Review Singkat Flash Plus 2 - Indonesia
Perkenalan saya dengan Flash Plus 2 ini berlangsung singkat saja. Maklum cuma dipinjami oleh seorang kenalan, jadi ya nggak enak kalo lama-lama. Tapi, setidakknya karena yang meminjami bukanlah sang produsen smartphone-nya langsung, saya bisa terbebas dari rasa sungkan saat harus membahas detail kekurangan yang dimiliki Flash Plus 2 ini.
Serius, meskipun saya selalu memberi syarat agar diberi kebebasan dalam menulis review suatu produk, sebagai orang Timur rasa sungkan tak bisa dipungkiri pastilah ada. Namanya diberi budi baik, dipinjami produk sehingga saya bisa melakukan kegemaran saya mencoba dan mengulas smartphone-smartphone baru tanpa keluar biaya untuk membelinya.
Beberapa bocoran dan review awal Flash Plus 2 yang mayoritas bernada positif, membuat saya penasaran ingin mencoba dan membuktikannya. Karena konon dengan harga di bawah dua juta Rupiah, Flash Plus 2 yang tak lagi mengusung nama Alcatel ini sudah membawa spesifikasi dan fitur yang wah.
Highlights Flash Plus 2 yang dirilis resmi oleh sang produsen menitikberatkan pada poin-poin berikut:
- Material berbahan metal,
- Kehadiran fingerprint scanner,
- Kamera yang bisa diandalkan pada kondisi lowlights,
- Dukungan fast charging, dan
- Processor Mediatek Helio P10 yang memiliki performa prima namun tak rakus baterai.
Jadinya, review kali ini saya ingin buat dalam format yang berbeda dan lebih singkat. Fokus membahas lima poin di atas saja ya. Oh ya sebagai info di awal, varian Flash Plus 2 yang saya coba adalah varian dengan RAM 2GB dan ROM 16GB berwarna Emas, yang harga jualnya dipatok pada angka Rp 1.999.000,-.
Desain dan Material Flash Plus 2
Desain Flash Plus 2 tak bisa dikatakan benar-benar berbeda dari smartphone lain yang saat ini beredar di pasaran. Jika hanya melihat bagian depannya, yakin deh orang yang tak tahu produk ini akan menyebutkan nama beberapa produk dari merk lain yang sudah lebih dulu dirilis. Oh ya, bagian depan Flash Plus 2 sepenuhnya terbuat dari plastik, tidak ada kehadiran metal di bagian ini. Dan ya, build quality plastiknya tidak terasa istimewa sama sekali, di tangan saya terasa identik dengan build quality yang dimiliki oleh Infinix HOT 3.Flash Plus 2 - sisi atas |
Flash Plus 2 - sisi kiri nampak kosong |
Flash Plus 2 - sisi kanan terdapat volume rocker dan tombol power |
Flash Plus 2 - sisi bawah |
Tombol kapasitif hadir di samping tombol home yang juga berfungsi sebagai fingerprint scanner. Ada lampu latarnya sih, tapi sangat tipis. Saat lampu latarnya padam, dua tombol kapasitif ini sama sekali tak terlihat. Tombol power dan volume rocker berada di sisi kanan body Flash Plus 2, sayang komposisi letaknya tidak ramah terhadap jangkauan jempol saya.
Flash Plus 2 - backcover metal |
Flash Plus 2 - backcover-nya bisa dibuka |
Flash Plus 2 - backcover-nya kombinasi plastik dan metal |
Flash Plus 2 - di balik backcover |
Flash Plus 2 - ga tega melihatnya |
Di balik backcover Flash Plus 2 terlihat jeroan dari smartphone ini. Baterainya yang berkapasitas 3.000 mAh tak bisa dilepas. Di bagian ini pula terdapat satu buah slot micro-SD, satu buah slot micro sim-card, dan satu buah slot nano sim-card. Dual-sim dengan dua ukuran kartu, dan sebuah slot yang khusus diperuntukkan untuk memori eksternal adalah keunggulan yang sudah jarang ditemukan di jaman sekarang.
Kesimpulan untuk masalah desain dan material bahan Flash Plus 2 adalah tak ada yang istimewa sama sekali, tapi ya sepadan lah dengan harga jualnya.
Fingerprint Scanner di Flash Plus 2
Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, fingerprint scanner berada pada tombol home di bagian depan, tepatnya di bawah layar. Ukurannya terbilang kecil, lebih kecil dari tombol home pada Meizu M3 Note, kira-kira sama dengan tombol home pada ZTE Blade S7. Tetapi, tombol home Flash Plus 2 sedikit terasa lebih nyaman digunakan daripada ZTE Blade S7 karena lebih timbul ke permukaan.Flash Plus 2 - tombol home sekaligus fingerprint scanner |
Sensor fingerprint-nya sendiri cukup sensitif, namun ukurannya yang menurut saya kekecilan acapkali membuat saya harus sedikit menggeser jari agar dapat terbaca dengan baik. Pada awal pengujian, beberapa kali sensornya tidak membaca sidik jari setelah layar dinyalakan. Sehingga, saya harus mematikan layar dulu untuk kemudian mencobanya lagi dan berhasil. Setelah beberapa hari pemakaian, kasus seperti ini tak pernah lagi saya alami.
Kesimpulan untuk fingerprint scanner Flash Plus 2 pun menurut saya biasa saja.
Kamera Flash Plus 2
Berikut adalah contoh gambar yang dihasilkan kamera Flash Plus 2, saya tempatkan dalam artikel terpisah seperti biasa ya.Bercerita sedikit mengenai kamera utama Flash Plus 2 yang berresolusi tiga belas megapixel, proses autofocusing-nya tidak bisa dikatakan cepat, namun proses capturing-nya cukup singkat. Sementara hasil gambar di kondisi cukup cahaya sih bagus-bagus saja, seperti kebanyakan kamera pada smartphone di rentang harga yang sama atau sedikit lebih tinggi.
Flash Plus 2 - kamera belakang 13 megapixel ditemani dual-tone LED Flash |
Hasil pengambilan gambar pada kondisi lowlight, saya katakan usable, tidak buruk namun juga tidaklah istimewa. Seperti apa yang istimewa menurut saya? Saya tunjuk LG G4 saja, kualitas gambar yang dihasilkan LG G4 di kondisi lowlight terasa prima, sesuai dengan status flagship-nya dan juga level harganya. Lagi-lagi berkat harga yang dipatok Flash Plus 2, kualitasnya jadi terasa wajar. Sayangnya, mode manual tidak hadir pada kamera Flash Plus 2, sehingga kita tidak bisa memilih sendiri pengaturan yang diinginkan supaya dapat menghasilkan gambar yang lebih baik lagi.
Untuk kamera depan Flash Plus 2 yang resolusinya lima megapixel, saya memberi penilaian baik. Hasilnya setara dengan kamera depan OnePlus X dan ZTE Blade S7 yang harganya lebih mahal satu hingga dua juta Rupiah.
Kesimpulan untuk kamera? Bagus sih, tapi tetap saja tak seheboh apa yang dipromosikan.
Baterai Flash Plus 2
Baterai Flash Plus 2 mampu bertahan menembus 24 jam saat saya pasangkan dua buah sim-card. Cukup baik.Flash Plus 2 - baterai 3.000 mAh |
Flash Plus 2 - mampu menembus 24 jam |
Flash Plus 2 - jangan jadikan screen-on time sebagai patokan satu-satunya ya |
Sayangnya, proses pengisian baterai yang diklaim sudah mendukung fast charging tidak bisa saya uji kebenarannya, dikarenakan unit yang dipinjamkan kepada saya berupa batangan saja tanpa kelengkapan apapun. Saat saya lakukan pengisian daya menggunakan kepala charger milik Coolpad Max yang mendukung fast charging (output arus 2A dengan tegangan 5v dan 7,5v), Flash Plus 2 mampu menerima arus sebesar 1,8A dengan tegangan 5v.
Kondisi ini membuat saya harus menutup bagian ini tanpa kesimpulan pasti, apakah benar Flash Plus 2 mendukung fast charging, dan seberapa cepat pengisian daya dapat dilakukan.
Performa Processor Mediatek Helio P10 pada Flash Plus 2
Flash Plus 2 membawa sedikit sekali kustomisasi pada UI dari OS-nya yang sudah Android 6.0 alias Marshmallow. Pada awal pemakaian, saya beberapa kali mengalami performanya tersendat saat melakukan multitasking. Puncaknya adalah saat saya gunakan memainkan game berat FIFA 16, setelah bermain satu pertandingan, tiba-tiba saja aplikasi mengalami forced close. Tetapi, pada game lain dan kondisi umum pemakaian saya, Flash Plus 2 ini mampu berjalan lancar tanpa kendala.Jika saya bandingkan dengan Meizu M3 Note yang sama-sama berotakkan Mediatek Helio P10 (MT6755), jelas terasa performa Meizu M3 Note terasa lebih lancar. Sayangnya perbandingan ini tidak benar-benar setara karena Meizu M3 Note yang saya miliki memiliki RAM sebesar 3GB, sementara Flash Plus 2 hanya 2GB saja.
Saya sertakan beberapa informasi hardware Flash Plus 2 ya, barangkali ada yang lebih peduli terhadap angka-angka yang tertulis daripada performa nyatanya.
Flash Plus 2 - kelengkapan sensor |
Flash Plus 2 - skor Antutu Benchmark |
Flash Plus 2 - detail skor Antutu |
Kesimpulan saya, performa Flash Plus 2 cukup untuk diajak menemani pemakaian sehari-hari seperti browsing internet, social media, dan bermain game mulai dari yang casual hingga yang cukup berat,
Plus dan Minus Flash Plus 2
Kelebihan Flash Plus 2
- Spesifikasi yang cukup mentereng bila dibandingkan harga jualnya.
- Mengikuti tren smartphone metal dan memiliki fingerprint scanner.
- Slot kartu yang lengkap: micro-sim + nano-sim + micro-SD.
- Layarnya hitam pekat, terlihat keren dan misterius.
Kekurangan Flash Plus 2
- Build quality medioker, bagian depannya sangat plastik, dan bagian metal yang kurang dapat feels-nya.
- Penempatan tombol power di sudut atas, kurang terjangkau jari.
- Ukuran fingerprint scanner yang terbilang mungil.
- Tidak ada mode manual di kameranya.
Apa Kata Aa tentang Flash Plus 2
Dari semua poin di atas, saya bisa membuat kesimpulan dalam paragraf yang singkat saja. Flash Plus 2 sebetulnya memiliki spesifikasi teknis yang baik, namun keep your expectation low ya. Tidak ada yang berlebihan dengan kualitas yang dimilikinya, namun dengan harga jualnya yang cukup ekonomis, semua kelebihannya terasa istimewa dan semua kekurangannya jadi bisa dimaklumi. That's all!
Sebagai penutup, boleh ya disimak video ulasan singkat yang saya buat sambil belajar video editing dan sulih suara, ha.. ha.. ha..
Untuk Anda yang berminat membelinya, silakan klik link di akhir kalimat ini ya, karena mulai 9 Juni 2016 ini Flash Plus 2 sudah mulai dijual di Lazada.
Untuk Anda yang berminat membelinya, silakan klik link di akhir kalimat ini ya, karena mulai 9 Juni 2016 ini Flash Plus 2 sudah mulai dijual di Lazada.
Sama redmi 3 bagus mana kang?
ReplyDeletedalam harga, baterai, kamera, dan build quality, bagusan Redmi 3.
DeleteFingerprint, Layar dan OS saya prefer Flash Plus 2
Bisa pake smartfren gk aa?
DeleteBisa pake smartfren gk aa?
DeleteKang blh mnta saran gk?sya lgi dilema galau n merana bingung mw pilih antra redmi 3x.flash plus 2 ram 3gb atau mi4c.....?tp intinya sya mw nyri hp yg lncar multitasking.bt game lancar n gk cpt pns ada gk...wkwkwk..skian dan trimakasih......
ReplyDeletekameranya bagusan mana ama xiaomi mi4c?
ReplyDeleteKang mau saran nya donk,,hp ok dibawah 3jt,,kamera ok ada fingerprint ram paling g udh 3 udh 4G dan os nya ok ,hehehhe banyak mau nya,,kalo ada yg lbh bgz dari redmi 4 preim,,,tolongbsaran nya yaaa🤗
ReplyDeleteMau tanya nih mas soal Kamera flash plus 2 nya... Hp flash plus 2 (ram 3gb) saya untuk pengaturan properti gambar (warna, kecerahan, ketajaman) selalu kembali ke pengaturan awal (aseli) setelah aplikasi kamera ditutup. Jadi ribet kalo mao foto harus diatur ulang lagi. Ini error di hp saya saja atau unit yang direview juga mas? Mohon solusi dan bantuannya agar setting kameranya ga berubah terus nih.. Terima kasih sebelumnya
ReplyDeleteMau tanya nih mas soal Kamera flash plus 2 nya... Hp flash plus 2 (ram 3gb) saya untuk pengaturan properti gambar (warna, kecerahan, ketajaman) selalu kembali ke pengaturan awal (aseli) setelah aplikasi kamera ditutup. Jadi ribet kalo mao foto harus diatur ulang lagi. Ini error di hp saya saja atau unit yang direview juga mas? Mohon solusi dan bantuannya agar setting kameranya ga berubah terus nih.. Terima kasih sebelumnya
ReplyDeleteuntuk video call,knp kamera flash plus y depan atau pun belakang.knp gelap bgt ya...beda klo untuk di bwt untuk foto.lampu flash nya pun ga bs di nyalahin saat video call
ReplyDeleteuntuk video call,knp kamera flash plus y depan atau pun belakang.knp gelap bgt ya...beda klo untuk di bwt untuk foto.lampu flash nya pun ga bs di nyalahin saat video call
ReplyDelete