Bagi Anda yang belum membaca artikel saya sebelumnya, ada baiknya membaca dulu
artikel awal saya tentang Infinix Hot 2 ini pada link berikut.
Kurang dari seminggu dalam pemakaian saya, akhirnya Infinix Hot 2 saya lepas dari kepemilikan. Awalnya saya berencana menggunakannya untuk menggantikan
Meizu M2 Note saya yang sudah mulai terasa dingin dan menjemukan. Ya, saya memang suka gonta ganti hape, bagi Anda yang tidak setuju dengan perilaku menyimpang saya ini, silakan cek lagi alamat dari blog ini deh, hi.. hi.. hi..
Adalah kerinduan saya pada pengalaman Android murni yang menjentikkan sedikit harapan buat saya saat meminang Infinix Hot 2 ini. Semua seri Android One hadir dengan membawa stock ROM Android tanpa bloatware atau kustomisasi apa-apa, dan dijamin mendapat update OS Android terbaru hingga 2 tahun.
Untuk masalah software dan performanya dalam pemakaian sehari-hari, dapat dikatakan tidak ada masalah berarti yang saya temukan, alias memuaskan. Ketidakpuasan justru datang dari sisi hardware, antara lain kurang nyamannya bentuk Infinix Hot 2 dalam genggaman, layar yang kurang memuaskan pandangan, serta hasil kamera low-light yang dapat dibilang megap-megap.
Untuk kita yang mencari value berupa OS terupdate, performa yang dapat diandalkan, dan harga terjangkau, sebetulnya Infinix Hot 2 layak untuk dimiliki. Secara fungsi sebagai sebuah smartphone, Infinix Hot 2 sama sekali tak keteteran dalam berbagai kriteria yang harus dimiliki oleh sebuah smartphone. Singkatnya, ini adalah smartphone yang usable.
Hanya saja bagi mereka yang mencari kemewahan, satu hal ini menurut saya tidak terpenuhi seutuhnya oleh Infinix Hot 2. Selain RAM 2 GB dan backcover kinclong yang diberi nama Baby Skin cover, nyaris tak ada lagi kemewahan yang disodorkan oleh Infinix Hot 2. Wajar memang apabila melihat tingkat harga yang ditawarkan yang kurang dari satu juta setengah Rupiah.
Namun jika boleh jujur, apabila dibandingkan antara harga dengan value yang ditawarkan, Infinix Hot 2 masih kalah jauh dengan Meizu M2 Note. Betul bahwa harganya memiliki selisih yang lumayan signifikan, akan tetapi Infinix Hot 2 baru sebatas membuat saya berpikir bahwa harganya sebanding dengan apa yang didapatkan penggunanya. Sementara Meizu M2 Note mampu membuat saya mendapatkan kenikmatan jauh lebih banyak dari Rupiah yang saya keluarkan.
Tercatat hingga saat ini, sudah 5-6 orang yang saya kenal ikut menggunakan Meizu M2 Note, beberapa atas dasar rekomendasi saya. Sementara untuk Infinix Hot 2 saya belum berani banyak merekomendasikan. Tapi jangan salah, peminat Infinix Hot 2 ini terbilang banyak, terlihat saat saya memutuskan menjualnya kembali, respon yang saya terima cukup melimpah. Entah karena jaminan update OS dari Google, ataukah saya kemurahan memasang harga jual ya, he.. he.. he..
Berikut adalah catatan saya selama hampir sepekan menggunakan Infinix Hot 2.
- Kompas tidak berjalan, kemungkinan besar karena sensor magnetic tidak tersedia.
- Baterai mampu tembus 24 jam dalam pemakaian normal, meskipun dengan Screen On Time hanya sekitar 2 jam saja.
- Bermain game 3D tidak menemui kendala berarti.
- Navigasi menggunakan Google Maps pun lancar.
Kesimpulan akhir saya akan saya bagi ke dalam dua kategori saja ya, kelebihan dan kekurangan dari Infinix Hot 2 ini. Tidak ada rekomendasi apakah smartphone yang satu ini pantas dimiliki atau tidak. Saya menyerahkan kembali itu semua kepada Anda para pembaca saja deh, he.. he.. Silakan dicermati daftar berikut ini:
Kelebihan dari Infinix Hot 2
- Spesifikasi lumayan untuk harga 1,3 jutaan: Processor Quad-core, RAM 2 GB, Layar 5 inch HD 720p.
- OS sudah Android Lollipop 5.1.1, tinggal menunggu update Marshmallow (jaminan update OS hingga 2 tahun).
- Dual-sim dengan slot micro-SD terpisah.
- Baterai dapat dilepas.
- Performa baik, tanpa lag.
Kekurangan dari Infinix Hot 2
- Tidak mendukung jaringan 4G.
- Sensor banyak disunat. So, jangan sampai deh Anda mengharapkan kehadiran NFC ya.
- Kamera pas-pasan aja jika dalam kondisi kurang pencahayaan.
- Kapasitas baterai hanya 2.200 mAh.
- Desain kurang ergonomis.
- Kualitas audio pun tak istimewa.
Hasil Kamera dari Infinix Hot 2
Dengan Pencahayaan Cukup
Dengan Pencahayaan Kurang
|
Infinix Hot 2 - hasil kamera indoor dengan flash |
|
Infinix Hot 2 - hasil kamera indoor lampu neon tanpa flash |
|
Infinix Hot 2 - hasil kamera jarak dekat indoor lampu neon tanpa flash |
|
Infinix Hot 2 - hasil kamera indoor lampu neon. Bless apanya Bintang Cemerlang? |
|
Infinix Hot 2 - hasil kamera indoor lampu neon tanpa flash. Lebaran? He.. he.. |
|
Infinix Hot 2 - hasil kamera dengan mode Lens Blur |
|
Infinix Hot 2 - hasil kamera dengan mode standar |
mas boleh Copas hasil test kamera nya ? nanti saya publish kan di blog saya, tenang saja om di bagian gambar nya saya akan kasi keterangan Copyright Gontagantihape.com , mohon jawaban nya mas
ReplyDeletebuat di blog apa Mbak?
Deletesaya prefer selain copyright, tolong kasih link ke blog saya di artikelnya nanti :)
mas apakah ada kendala pada touchnya?, beberapa reviewer bilang kalo feedback layar nya ga ciamik alias lemot dan kurang responsif. suwun mas
ReplyDeletesaya coba waktu masih Lollipop dulu, ga ada masalah dengan sensitifitas layar sih. Tapi kurang tahu setelah update ke Marshmallow ya... :)
Delete