Review Smartfren Andromax E2+ (E2 Plus), Ponsel 4G Resmi Terjangkau nan Memukau
Mudik Lebaran tahun ini mau bawa apa?
Bawa pacar ke kampung? Ya ga mungkin, belum sah, masa dibawa-bawa. Itu jatuhnya kaya ponsel 4G yang belum lulus TKDN tapi sudah dijual di Indonesia, entah itu dijual secara tak resmi, atau secara resmi namun diakali dengan mengunci jaringannya, hahaha.
Nah, kalau selama mudik nanti kita berjauhan sama pacar atau orang-orang yang biasanya selalu bertemu sehari-hari, pastikan komunikasi terjalin lancar terus ya.
Saya sendiri akan mudik melalui jalur Cimahi - Bandung - Nagreg - Tasik - Ciamis, lanjut Ciamis - Singaparna - Garut, terus Garut - Nagreg - Bandung - Cianjur, sebelum diakhiri kembali dari Cianjur menuju Cimahi. Panjang dan melelahkan memang, tahun lalu saja saya melahap waktu selama tujuh belas jam di perjalanan balik dari Ciamis ke Cimahi. Di beberapa titik perjalanan terkadang saya harus menghabiskan waktu dalam kebosanan akibat sinyal operator yang saya gunakan melempem.
Selain sudah memiliki modem mi-fi Smartfren 4G Andromax M2Y, perjalanan mudik Lebaran tahun ini rencananya saya akan ditemani sebuah smartphone terbaru keluaran Smartfren, yaitu Andromax E2+ (E2 Plus). Harapannya saya nggak lagi mengalami kebosanan di perjalanan mengingat jaringan 4G Smartfren saat ini terbilang luas dan stabil, khususnya di jalur mudik dan balik yang akan saya lalui.
Rumah orang tua saya berada di Garut, di sebuah daerah di kaki pegunungan yang akan banyak dilalui oleh mereka yang hendak menuju beberapa tempat wisata terkenal seperti: Kampung Sampireun, Kawah Kamojang, Kamojang Green Resort, dan Darajat Pass. Nah, di lokasi ini sampai saat terakhir saya mudik, baru Smartfren yang jaringannya sudah 4G. Jadi, andaikata operator GSM yang biasa saya gunakan sinyalnya tidak bersahabat, saya tinggal pakai ponsel satu lagi deh, Smartfren Andromax E2+ (E2 Plus).
Unboxing, Hands-on, dan First Impression on Andromax E2+ (E2 Plus)
Saya sudah buatkan sebuah video sederhana di channel Youtube GontaGantiHapeHD yang mendokumentasikan prosesi unboxing, pegang-pegang, dan kesan pertama saya terhadap Smartfren Andromax E2+ (E2 Plus), Anda dapat menyaksikannya di bawah ini. Oh ya, Andromax E2+ (E2 Plus) yang saya bahas ini berwarna hitam dengan list silver di bagian pinggirnya ya.Tapi tenang, seperti biasa saya tetap sertakan foto-foto kelengkapan yang disertakan pada paket penjualan Smartfren Andromax E2+ (E2 Plus) ini.
Smartfren Andromax E2+, kelengkapan dalam paket penjualan |
Smartfren Andromax E2+, kepala charger dengan output 1A, 5v |
Smartfren Andromax E2+, saat dinyalakan langsung dapat update OTA |
Foto detail setiap sisi smartphone ini pun ada koq, silakan lihat.
Smartfren Andromax E2+, sisi bawah |
Smartfren Andromax E2+, sisi atas |
Smartfren Andromax E2+, sisi kanan |
Smartfren Andromax E2+, sisi kiri |
Smartfren Andromax E2+, backcover dibuka |
Smartfren Andromax E2+, posisi slot dan baterai |
Kesan pertama yang saya dapatkan dari memegang Smartfren Andromax E2+ (E2 Plus) ini adalah build quality-nya terasa kokoh. Dari awal saya memang tidak memasang ekspektasi tinggi terhadap smartphone yang satu ini. Maklum, smartphone ini dibandrol dengan harga jual yang hanya Rp 1.199.000 saja.
Di tangan saya, rasanya tidak jauh berbeda dengan material yang digunakan pada Hisense Pureshot yang dulu sempat membuat saya betah memakainya. Untuk ukuran sebuah ponsel dengan layar 4,5 inci, bobotnya tidak bisa dikatakan ringan, mungkin inilah yang membuat kesan kokoh lebih terasa ya.
Backcover-nya yang diberi sentuhan akhir doff terasa kesat dalam genggaman, walaupun dapat dipastikan akan menjadi tempat menempelnya minyak dari telapak tangan kita. Pun demikian dengan lapisan plastik pelindung layar yang sudah terpasang rapi di bagian depan, sangat rajin menampung bekas minyak dan sidik jari, Anda pun harus rajin menggosokkan ponsel ini ke baju agar tetap terlihat kinclong, he.. he..
Smartfren Andromax E2+, sisi belakang |
Smartfren Andromax E2+, backcover doff dan posisi speaker |
Tiga buah tombol kapasitif hadir dengan lampu latar alias backlight adalah suatu kelebihan bagi sebuah ponsel di rentang harga segini. Sayangnya notification LED malah absen, yang hadir di atas layar malah LED flash buat selfie. Dasar si selfie nih, populer amat sampe-sampe ngalahin fungsionalitas LED untuk notifikasi yang menurut saya lebih esensial. Ga kebayang deh, nanti Lebaran ada berapa banyak jumlah total seluruh foto selfie yang diambil dalam satu hari saja di Indonesia.
Smartfren Andromax E2+, tombol kapasitif |
Fitur dan Software Andromax E2+ (E2 Plus)
Smartfren Andromax E2+ (E2 Plus) menggunakan OS Android versi Lollipop 5.1.1 yang terlihat seperti tanpa kustomisasi. Namun bila ditelisik ke bagian pengaturan alias Setting, kita bisa lihat ada beberapa fitur yang umumnya tidak ada di stock Android, namun biasa hadir di CyanogenMod atau beberapa Custom OS milik merk tertentu. Saya akan bahas tiga buah fitur yang menurut saya paling berguna ya.Pertama adalah kehadiran fitur Motions and Gestures. Dengan mengaktifkan fitur ini, maka kita dapat melakukan double tap to wake, alias menyalakan layar dengan mengetuknya sebanyak dua kali. Selain itu, kita bisa menyapukan jari membentuk beberapa huruf yang sudah disediakan untuk mengakses beberapa aksi, jalan pintas, dan dua buah aplikasi yang dapat kita atur. Betul, ini bukan fitur yang baru, tapi jadi istimewa karena hadir di sebuah ponsel yang bisa kita kategorikan sebagai smartphone entry level.
Kedua, fitur untuk mengatur aksi yang dilakukan saat tombol kapasitif disentuh, ditahan lama, atau diketuk dua kali. Rasanya beneran jadi seperti menggunakan CyanogenMod deh gara-gara hadirnya fitur ini.
Ketiga adalah fitur pengaturan suara. Andromax E2+ (E2 Plus) memberikan dua buah pilihan audio enhancement, yaitu: Dolby dan Snapdragon Audio+. Kedua pilihan ini terbukti membantu agar suara yang dihasilkan menjadi lebih bertenaga dan dapat disesuaikan melalui equalizer yang disediakan. Saya pribadi merasa lebih terpuaskan saat menggunakan pilihan Dolby daripada Snapdragon Audio+.
Info Hardware dan Benchmark Andromax E2+ (E2 Plus)
Sudah pada tahu kan kalau layar berdimensi 4,5 inci milik Andromax E2+ (E2 Plus) ini hanya beresolusi FWVGA (480 * 854 pixel)? Betul, inilah salah satu kelemahan lain dari ponsel ini. Tapi meskipun begitu, layarnya masih terlihat cukup tajam koq. Bahkan, ada keuntungannya dengan penggunaan resolusi yang tidak terlalu tinggi seperti ini, penggunaan baterai bisa lebih hemat, dan kinerja processor grafis jadi lebih ringan.
Oh ya, di beberapa materi promosi yang saya temui, Andromax E2+ (E2 Plus) seringkali disebutkan mampu menjalankan game balap berat, Asphalt 8. Saya pun tergelitik untuk membuktikan apakah sebuah ponsel sejutaan dengan processor Qualcomm Snapdragon 212 Quad-core betul-betul mampu menjalankan game berat ini? Hasilnya ternyata game tersebut berjalan cukup lancar tanpa lag berarti, meskipun terasa agak lama saat proses loading sebelum balapan dimulai. Bisa jadi sokongan RAM-nya yang sudah sebesar 2 GB menjadi salah satu faktor. Ya, Anda tidak salah baca koq, RAM ponsel ini memang sebesar 2 GB, ditambah dengan memori internal sebesar 16 GB rasanya jadi salah satu nilai jual unggulan untuk ponsel 4G sejutaan yang bergaransi resmi.
Berikut saya sertakan beberapa screenshot yang menunjukkan informasi hardware yang tersemat pada Andromax E2+ (E2 Plus) ya.
Dan ini dia skor Antutu Benchmark dari Andromax E2+ (E2 Plus).
Smartfren Andromax E2+, skor Antutu Benchmark |
Untuk penggunaan ala saya, Andromax E2+ (E2 Plus) cukup terasa baik performanya. Multitasking mampu dilahap dengan baik, terlihat dari perpindahan antar aplikasi yang hanya membutuhkan sedikit waktu jeda. Membuka hingga lima buah tab di Chrome browser, lalu berpindah aplikasi dan kemudian kembali ke Chrome pun tak membuat setiap tab tersebut melakukan reload content. Ini bisa jadi sinyalemen dari manajemen RAM yang baik.
Hanya memang daya tahan baterai tak bisa dikatakan istimewa, salah satunya disebabkan oleh kapasitas baterainya yang hanya 1.900 mAh. Untung saja baterainya dapat dilepas, dan biasanya baterai Hisense ini dijual di pasaran, sehingga saya sih menyarankan untuk memiliki baterai cadangan untuk perjalanan mudik Anda nanti.
Smartfren Andromax E2+, detail penggunaan baterai |
Smartfren Andromax E2+, screen-on time |
Kamera Andromax E2+ (E2 Plus)
Dua buah kamera pada Andromax E2+ (E2 Plus) ini sama-sama beresolusi 5 Megapixels. Kamera utamanya sudah memiliki fitur autofokus dan ditemani satu buah LED flash. Sayangnya dalam beberapa kondisi di mana cahaya kurang, waktu yang dibutuhkan agar fokus dapat terkunci terasa lamban. Kualitas gambar yang dihasilkan masih dapat dikategorikan cukup baik, saturasi warnapun saya nilai sangat cukup. Hanya saja resolusinya yang hanya lima megapixels pasti dirasa kurang bagi mereka yang sangat mendewakan angka megapixels ini.
Fokus dari kamera depannya fixed, tidak ada autofokus, namun memiliki fitur pendeteksi wajah. Kualitas gambar yang dijepret menggunakan kedua kamera ponsel ini dapat dilihat pada artikel hasil foto menggunakan kamera Andromax E2+ (E2 Plus).
Plus dan Minus Andromax E2+ (E2 Plus)
Kelebihan Andromax E2+ (E2 Plus)
- Made in Indonesia, diproduksi di Batam sehingga selain bergaransi resmi, dipastikan juga lolos masalah TKDN.
- Harganya yang sangat terjangkau untuk sebuah ponsel ber-processor Qualcomm Snapdragon Quad-core, RAM 2GB, dan ROM 16GB
- Dedicated micro-SD slot, backcover dan baterai yang dapat dilepas.
- Kualitas output suara yang baik, terutama saat menggunakan earphone.
- Overall tidak tampak dan terasa seperti ponsel berharga sejutaan.
Kekurangan Andromax E2+ (E2 Plus)
- Sim-card yang dapat mengakses layanan 4G hanya milik Smartfren.
- Tidak adanya LED notification.
- Kapasitas baterai kecil, dan tidak istimewa daya tahannya.
- Layar 4,5 inci, butuh adaptasi agar mengetik tidak typo.
- Rentan berbekas dari minyak dan sidik jari.
Apa Kata Aa tentang Andromax E2+ (E2 Plus)
Dalam membuat kesimpulan, saya selalu membandingkan bandrol alias harga jual sebuah smartphone dengan value yang diberikan. Andromax E2+ (E2 Plus) ini tidak akan tampak istimewa apabila Anda tidak tahu bandrolnya yang hanya sejutaan. Begitu Anda tahu harganya, lalu mulai membandingkan dengan spesifikasi teknis yang diberikan, saya yakin satu persatu keistimewaan akan terasa. Apalagi jika sudah merasakan feels-nya di tangan secara langsung, dan performanya dalam keseharian.
Overall, saya sih berani memasukkan Andromax E2+ (E2 Plus) ke dalam daftar smartphone yang menawarkan best value dalam perbandingannya dengan jumlah Rupiah yang harus dikeluarkan untuk menebusnya.
Tapi ada satu syarat khusus memang untuk bisa menerima semua keistimewaan yang saya sebutkan, Anda harus bersahabat dengan jaringan 4G dan tarif layanan milik Smartfren ya, hihihi. Karena sim-card GSM yang dipasangkan pada ponsel ini dipastikan hanya mampu mengakses jaringan 2G saja. Sekian.
halo mau tanya review gps nya gmn yah? kalau dipakai di mobil cepat locking dan gps update kah? thanks
ReplyDeleteharganya lumayan dapet bonusnan banyak
ReplyDeleteGPS sangat bagus. Saya senang adanya Glossnes membuat locking dan akurate.
ReplyDelete