Review Modem Mi-Fi Smartfren Andromax M3Z dan Cara Isi Pulsanya

Tulisan kali ini saya buat lebih seperti photoblog saja ya, karena pas saya lihat stok foto sewaktu unboxing modem Mi-Fi Smartfren 4G Andromax M3Z kemarin, jumlahnya cukup banyak dan lumayan bagus-bagus hasilnya berkat video lighting yang baru saya beli. Nah kalau mau lihat hasil pencahayaannya di video, sekalian saja kita simak dulu yuk prosesi unboxing Smartfren Andromax M3Z ini.

Unboxing Smartfren Andromax M3Z

Pada saat melakukan prosesi unboxing di atas, saya baru menemukan bahwa paket penjualan modem Mi-Fi milik Smartfren sekarang sudah tak menyertakan kepala charger lagi. Dan ternyata memang ada keterangannya di bagian luar kotak kemasan. Padahal lumayan lho kalau dapet charger, soalnya sekarang banyak sekali tukang pinjem charger di mana-mana, haha...

Smartren Andromax M3Z - Kotak Kemasan

Smartren Andromax M3Z - Sisi depankotak kemasan

Smartren Andromax M3Z - Sisi kanan kotak kemasan

Smartren Andromax M3Z - Sisi kiri kotak kemasan

Smartren Andromax M3Z - Daftar kelengkapan dalam kotak kemasan

Smartren Andromax M3Z - Kelengkapan dalam kotak kemasan

Secara umum, kelengkapan dalam paket penjualan Andromax M3Z ini tak jauh beda dengan semua produk-produk modem Smartfren lainnya, penuh dengan kertas dan buku. Padahal kebanyakan kertas dan buku ini akan beristirahat dengan tenang segera setelah modem dinyalakan dan internet telah terhubung. Termasuk buku manual dalam Bahasa Inggris yang saya rasa cukup mubazir karena produk ini hanya untuk dijual di Indonesia.

Andromax M3Z versus Andromax M3Y

Kebetulan saya masih punya modem Mi-Fi Smartfren lainnya yang dirilis bersamaan dengan Andromax M3Z, yaitu Andromax M3Y. Dulu saya 'terpaksa' membeli Andromax M3Y karena keterbatasan stok yang tersedia di salah satu lapak online. Bukan kenapa-kenapa, sebelumnya saya sudah memiliki juga Mi-Fi Smartfren Andromax M2Y yang sama dengan Andromax M3Y, diproduksi oleh Haier. Tinggal modem Mi-Fi Smartfren yang diproduksi oleh ZTE dan LG Innotek saja yang belum saya coba, Mi-Fi Smartfren Andromax M2P buatan Huawei malah yang paling pertama saya miliki dulu.

Nah, sekarang rasa penasaran saya sudah punah, Andromax M3Z buatan ZTE sudah saya gunakan. Dan jika dibandingkan dengan Andromax M3Y, rasanya tak ada beda sama sekali dalam penggunaan sehari-hari.

Paling tidak, kita bisa bandingkan kedua modem ini dari sisi yang paling jelas terlihat beda, fisik luarnya!

Smartfren Andromax M3Z - di depan M3Y

Smartfren Andromax M3Z - berdampingan dengan M3Y

Smartfren Andromax M3Z - baterainya seukuran dengan M3Y

Baterai yang dimiliki oleh Andromax M3Z dan M3Y ternyata selain berkapasitas sama, mempunyai bentuk dan dimensi atau ukuran yang sama juga. Saya dapat dengan leluasa menukarkan baterai kedua modem ini, dan masing-masing dapat dipasangkan dengan pas pada modem yang bukan pasangan aslinya. Wuih, swinger coy!

Dengan spesifikasi lain yang identik semua, nampaknya tinggal masalah selera saja yang menentukan modem mana yang akan dimiliki oleh pengguna. 

Andromax M3Z memiliki tampilan yang lebih fashionable dengan pola kulit pada permukaannya dan list chrome di sekeliling pinggirannya, cukup untuk membuat orang mengira bahannya bukan plastik. Sementara pilihan warnanya ada coklat dan biru, membuatnya cocok untuk orang-orang yang senang dengan gadget yang tampil catchy.

Andromax M3Y lebih minimalis dan simpel, pola semacam brushed metal melekat pada permukaannya yang sangat jelas keseluruhannya plastik, tanpa trik. Pilihan warna hitam dan putih yang tersedia, semakin menegaskan bahwa modem ini cocok untuk orang-orang yang lebih suka dengan gadget yang tampil kalem.

Secara fisik, saya lebih suka dengan Andromax M3Y hitam milik saya. Tapi saya rasa kedua modem ini sama baiknya, benar-benar masalah selera fisik saja sih yang membedakan.

Smartfren Andromax M3Z dalam Penggunaan Sehari-hari

Smartfren Andromax M3Z - tampak depan

Smartfren Andromax M3Z - tampak belakang

Smartfren Andromax M3Z - sisi kanan

Smartfren Andromax M3Z - sisi kiri

Smartfren Andromax M3Z - sisi atas

Smartfren Andromax M3Z - sisi bawah

Smartfren Andromax M3Z - celah untuk membuka backcover

Smartfren Andromax M3Z - backcover dibuka

Smartfren Andromax M3Z - tampak dalam

Smartfren Andromax M3Z - baterai 3.000 mAh

Tinggal di rumah yang sudah tak berlangganan internet kabel, kehadiran modem Mi-Fi menjadi suatu hal yang sangat berguna bagi saya. Saya yang tiap pagi bangun pukul tiga, mencuri-curi waktu untuk menulis, mengambil gambar, merekam suara, menyunting dan mengunggah video, atau hanya membuka media sosial membalas beberapa komentar dan pertanyaan yang saya terima. Ini saya lakukan supaya saya bisa mengerjakan hobi ini sebelum anak saya bangun, dan juga demi memanfaatkan kuota malam dari Smartfren, ngirit lah haha.

Pukul enam atau tujuh pagi lalu saya hentikan aktifitas untuk mandi dan bersiap pergi ke kantor. Suatu hari pernah seharian di kantor saya menggunakan Mi-Fi Andromax M3Z ini karena internet kantor sedang tak stabil. Hasilnya dari pukul sembilan pagi hingga pukul enam sore, Mi-Fi ini masih menyala dan baterainya belum habis. Jangan lupa tambahkan beberapa jam yang saya gunakan pada dini hari tadi ya. Sering pula saya lupa mematikan Mi-Fi ini saat berangkat tidur, dan pagi harinya masih saja menyala.

Baterainya yang berkapasitas 3.000 mAh memang terasa jadi peningkatan paling signifikan dari jajaran modem Mi-Fi Smartfren keluaran tahun lalu. Namun selain itu, entah perasaan saya saja atau bagaimana, baik Andromax M3Y dan M3Z lebih cepat terkoneksi ke jaringan daripada Andromax M2Y yang juga saya gunakan.

Kalau sudah pakai Mi-Fi baru begini, jadinya saya bisa menghemat kuota internet pada kartu GSM yang saya gunakan di hape. Plus lagi, baterai hape saya lebih awet kalau terhubung ke wi-fi terus-terusan haha, double saves kalau kata komentator sepakbola mah! Haha.

Top-up alias Mengisi Pulsa untuk Mi-Fi Smartfren

Pada video dan artikel blog saya yang mengulas soal modem Mi-Fi milik Smartfren, seringkali muncul komentar berisi pertanyaan bagaimana cara mengisi pulsa atau kuotanya. Padahal caranya sangat mudah lho, mengingat semua kartu smartfren yang dibundling dengan modem pasti terdaftar pada paket Connex Evo.

Paket Connex Evo ini adalah paket yang secara otomatis mengkonversi top-up atau pengisian pulsa yang diterima menjadi kuota paket data, dengan skema seperti ini:

Skema Connex Evo

Jadi kalau Anda mengisikan pulsa sebesar Rp50.000,- ke nomor Smartfren Anda, maka otomatis kuota internet Anda akan bertambah sebanyak 1,75 GB dan masa aktif kartu Anda akan diperpanjang selama 30 hari. Sementara jika diisikan pulsa sebesar Rp100.000,-, maka kartu Anda akan otomatis ditambah kuota internetnya sebanyak 5 GB dan masa aktif kartu Anda akan diperpanjang selama 30 hari, dengan bonus kuota internet malam sebesar 12 GB, wow!

Bagi Anda yang baru saja membeli Mi-Fi dan mendapatkan bonus kuota 18 GB + 12 GB, sebelum masa aktif kartu Anda berakhir sebaiknya isikan pulsa karena kuotanya yang 18 GB dapat dilanjutkan ke bulan-bulan berikutnya asalkan pengisian pulsa dilakukan masih dalam masa aktif kartu.

Plus Minus Smartfren Andromax M3Z

Sebetulnya kelebihan dan kekurangan modem ini sama saja dengan apa yang saya rasakan sewatu mengulas Andromax M3Y, hehe. Tapi ya sudah, kita buat daftarnya lagi saja ya!

Kelebihan Smartfren Andromax M3Z

1. Baterai berkapasitas besar 3.000 mAh dan tahan lama.
2. Harganya sama dengan membeli kuota 30 GB (18GB + bonus 12GB) alias beli kuota bonus modem.
3. Dapat dinyalakan dan terkoneksi ke jaringan dengan cepat.
4. Adanya slot micro-SD untuk network storage.
5. Slot micro-sim menggunakan model jepit. Anda yang sudah kadung memotong simcard-nya menjadi ukuran nano, masih bisa dipasangkan tanpa adapter, asal pas saja memposisikannya.

Kekurangan Smartfren Andromax M3Y

1. Saya bukan penggemar tekstur kulit, pun demikian dengan list chrome sepuhan.
2. Indikator baterai cuma menggunakan warna (biru = di atas 80%, hijau = 20-80%, merah = kurang dari 20%. Kita kurang bisa memperkirakan sisa baterainya).
3. Locked, hanya bisa digunakan untuk operator Smartfren.
4. Tak menyertakan kepala charger.

Apa Kata Aa tentang Smartfren Andromax M3Z

Kalo menurut saya, sama sekali tidak ada masalah mau dapat Andromax M3Y atau Andromax M3Z. Tidak ada perbedaan signifikan yang saya rasakan selain dari tampilan luar saja.

Overall, Smartfren Andromax M3Z ini sangat berguna membantu pekerjaan dan hobi saya, tanpa perlu khawatir akan daya tahan baterainya. Bagi Anda yang sedang mempertimbangkan untuk membeli sebuah Mi-Fi, apabila daerah Anda terjangkau jaringan 4G Smartfren, ada baiknya memilih salah satu dari dua modem Mi-Fi Smartfren yang mengusung baterai jumbo ini.

Saya saja sampai punya tiga buah modem Mi-Fi dari Smartfren nih, hahaha!