Review Nubia Z7 Max, Old but Gold!
Mungkin Anda akan bertanya kenapa saya membeli dan menggunakan sebuah produk smartphone keluaran lama yang masih mengusung processor dengan arsitektur 32-bit seperti ini. Pertanyaan ini pun sebetulnya sempat menghinggapi benak saat saya tergiur melihat Nubia Z7 Max terpajang di situs Banggood.com dengan harga hanya sekitar $110 pada waktu itu (pada akhirnya saya membelinya di Aliexpress).
Hingga saat saya mendapat panggilan untuk mengambil kiriman di loket serah Mail Processing Center Kantor Pos Bandung karena adanya pajak yang harus dibayarkan, saya masih sempat berpikir did I buy the right thing?
Kalau dipikir lagi, Nubia Z7 Max ini adalah smartphone yang dirilis dua tahun lalu oleh Nubia, second brand milik ZTE. Tahun ini, Nubia sudah sampai pada seri Z11. Memang kebiasaan Nubia untuk meloncati angka genap, karena setahu saya tidak ada Nubia Z6 dan Z8. Ada salah satu brand lain yang juga baru-baru ini melakukan skip number, bedanya Nubia ini tidak mengalami kasus meledak saja, he.. he..
This is an old phone, I knew! Tapi pengalaman saat saya menggunakan processor Qualcomm Snapdragon 801 di Xiaomi Mi 4 dan HTC One E8 cukup manis, jadi saya pikir okelah untuk menggunakan Nubia Z7 Max.
Hingga akhirnya kemarin, sebuah brand yang baru terdengar di Indonesia, merilis sebuah produk premium dengan nama yang sama dengan nama depan salah satu selebritis cantik. Dan coba tebak, dengan harga lebih dari tiga kali lipat harga Nubia Z7 Max, smartphone premium tersebut ternyata masih mengusung Snapdragon 801! Sedikit lebih kekinian karena sudah menggunakan material logam untuk body-nya, serta memiliki RAM dan memori internal yang lebih besar, sisanya saya kira setara dengan Nubia Z7 Max yang saya peroleh dengan mengeluarkan dana total sekitar 1,6 juta Rupiah termasuk pajak. Bahkan, Nubia Z7 Max punya dedicated micro-SD slot sebagai satu kelebihan.
Saya senang produk smartphone premium tersebut dirilis di Indonesia, karena membuat saya jadi merasa mantap dengan Nubia Z7 Max pilihan saya. I know, that's a silly reason, ha.. ha..
Oke, karena pilihan hati sudah mantap, kita lanjut ke bagian selanjutnya saja ya, Unboxing!
Unboxing Nubia Z7 Max dan Kesan Pertama
Satu hal yang ironis dari video unboxing di atas adalah proses buka kotak Nubia Z7 Max direkam menggunakan smartphone Xiaomi Redmi Note 3 Pro. Bukan, maksud saya ironis itu bukan karena tidak direkam menggunakan kamera yang biasa saya gunakan. Namun, ironis karena Xiaomi Redmi Note 3 Pro digunakan merekam smartphone baru yang justru akan menggantikan posisinya sebagai perangkat daily driver saya. Kejam bukan? Ha.. ha..
Nubia Z7 Max - kotak putih tampak elegan |
Nubia Z7 Max - sedikit banyak mengingatkan pada kotak OnePlus X |
Nubia Z7 Max - keterangan di belakang kotak kemasan |
Nubia Z7 Max - isi dalam kotak |
Nubia Z7 Max - kepala charger bertegangan 5v dan kuat arus 1,5A |
Sama seperti budget value smartphone lainnya, Nubia Z7 Max memiliki kelengkapan yang minimalis dalam paket penjualannya. Kotaknya terasa solid, sementara buku manual tidak hadir. Petunjuk penggunaan dicetak pada karton yang juga berfungsi sebagai partisi di dalam kotak penjualan. Cukup unik, walau bisa juga dibilang ngirit, ha.. ha..
Desain Nubia Z7 Max terlihat misterius karena bagian depannya hitam pekat nan mengkilap.
Nubia Z7 Max - sisi depan nan misterius |
Nubia Z7 Max - sisi bawah |
Nubia Z7 Max - sisi atas |
Nubia Z7 Max - sisi kanan |
Nubia Z7 Max - sisi kiri, kosong |
Backcover Nubia Z7 Max menggunakan bahan plastik yang terasa seperti karet dengan finishing doff. Bekas kotor dan tangan yang berminyak jadi gampang terlihat memang, setidaknya saya memilih yang berwarna hitam agar kotor tak mudah terlihat.
Nubia Z7 Max - backcover |
Nubia Z7 Max - backcover dibuka |
Meskipun backcover-nya bisa dibuka dan dilepas, sayangnya baterai yang digunakan Nubia Z7 Max adalah jenis baterai tanam. Jadi, backcover bisa dibuka hanya untuk mengakses tiga buah slot kartu yang tersedia di bagian dalam smartphone ini: dua slot kartu sim berukuran micro, dan satu buah slot micro-SD. Satu kelebihan lain dari backcover seperti ini adalah Anda bisa menggantinya dengan bahan atau warna lain, saya melihat ada yang menjual backcover berbahan kulit untuk Nubia Z7 Max.
Nubia Z7 Max - slots |
Kesan pertama saya terhadap Nubia Z7 Max sangatlah memuaskan. Penggunaan halo button di bagian depan sebagai tombol home sekaligus lampu notifikasi menjadi ciri khas brand ini yang menurut saya pribadi sangat indah. Perpaduan warna merah menyala di atas material black glossy adalah sesuatu yang tak bisa dianggap biasa-biasa saja. Walau tak saya pungkiri juga, desain dari smartphone ini memang sudah kurang up-to-date.
Nubia Z7 Max dalam Pemakaian Sehari-hari
Saat saya menulis artikel review ini, Nubia Z7 Max sudah berada di tangan saya lebih dari sepuluh hari. So, I think it's safe to conclude that this is a good way to spent one and a half million Rupiah out there.Jarang-jarang saya memulai tulisan dengan kesimpulan duluan, tapi kenapa tidak? Untuk sejumlah uang yang sudah saya keluarkan, ditambah perjuangan naik gojek dari rumah di Cimahi ke Kantor Pos MPC Bandung yang hampir dua puluh kilometer jauhnya, dan pengalaman mengambil kiriman yang terasa penuh perjuangan akibat dompet saya tertinggal, saya rasa Nubia Z7 Max mampu memberikan nilai guna yang melebihi pengorbanan saya.
Berbicara spesifikasi di atas kertas, Anda tidak akan menemukan banyak pilihan lain pada level harga satu setengah juta Rupiah yang mampu menawarkan ini:
- Processor flagship (pada jamannya): Qualcomm Snapdragon 801,
- RAM 2GB,
- Memori internal 32 GB ditambah slot micro-SD yang mampu menampung hingga 64 GB,
- Layar IPS 5,5 inci beresolusi Full HD,
- NFC,
- Baterai 3.000 mAh,
- 4G LTE.
Dengan spesifikasi seperti itu, performa bisa dipastikan bukan lagi menjadi persoalan. Diajak bermain game berat pun pasti berjalan dengan lancar. Namun, saya kemudian teringat pada satu lagi smartphone ber-processor Snapdragon 801 yang pernah saya gunakan, OnePlus X. smartphone ini tak saya jadikan daily driver padahal saya sangat menyukai bentuk fisik dan custom OS yang disematkan padanya. Adalah alasan suhu panas berlebih saat digunakan untuk kebutuhan berinternet saja (tanpa gaming) yang menjadi deal breaker bagi saya kala itu.
Untungnya, Nubia Z7 Max hanya sekedar menghangat saat digunakan bermain game selama setengah jam tanpa henti. Mungkin Nubia UI termasuk custom Android UI yang mempu mengelola penggunaan daya dan suhu dengan baik.
Berbicara mengenai Nubia UI, ada hal unik yang ingin saya ceritakan. Tadinya, alasan saya membeli Nubia Z7 Max adalah tersedianya berbagai custom ROM untuk perangkat ini. Mulai dari MIUI, CyanogenMod 13 dan 14, FlyMe OS (ya, FlyMe!), hingga custom ROM yang saat itu sedang saya nikmati di Xiaomi Redmi Note 3 Pro, Resurrection Remix. Rencananya, setelah satu minggu menggunakan Nubia UI yang masih berbasis Android Lollipop 5.1.1, saya akan mengoprek smartphone ini dan menjadikannya berjalan di atas ROM Resurrection Remix (Marshmallow 6.0) atau CyanogenMod 14 (Nougat 7.0).
Namun ada beberapa fitur dari Nubia UI yang membuat saya terlena dan melupakan rencana awal saya tersebut. Sebagian dari fitur-fitur ini merupakan fitur yang saya butuhkan dan menjadi alasan sebelumnya saya memakai custom ROM. Sementara sisanya merupakan fitur yang baru saya temukan pada Nubia UI. Berikut adalah daftarnya:
- Long screenshot, merupakan fitur untuk mengambil screenshot pada layar yang scrollable alias panjangnya melebihi layar smartphone kita sehingga perlu digulung.
- Screen recording, untuk merekam tampilan dan input yang tejadi pada layar smartphone. Ini sering saya gunakan saat melakukan testing aplikasi Paybill.
- Split screen. Berbeda dari multi screen yang hanya bisa digunakan pada aplikasi-aplikasi tertentu saja yang sudah mendukung, split screen dapat berjalan pada semua aplikasi. Gunanya untuk membuka dua layar sekaligus, dan sering bermanfaat saat saya harus memasukkan OTP di beberapa aplikasi atau website yang saya buka, misalnya saat hari ini saya membayar tagihan listrik di Paybill menggunakan CIMB Clicks, dan lainnya.
- Screen Edge Gesture. Dengan menggeserkan jari pada bagian layar paling pinggir, maka kita akan dapat mengatur jalan pintas untuk melakukan beberapa aksi. Total ada empat kombinasi yang dapat kita atur, masing-masing dua untuk setiap sisi layar, yaitu geser satu arah dan geser bolak-balik. Pengaturan yang saya lakukan memungkinkan saya berpindah antar aplikasi yang sedang aktif dengan menggeser jari pada sisi kanan layar saya ke atas atau ke bawah sesuai urutan di recent apps. Sementara jika saya lakukan gerakan menggeser atas-bawah-atas secara cepat, maka Nubia Z7 Max saya akan melakukan clear background apps. Praktis bukan?
Beralih ke bagian daya tahan baterai, saya paham bahwa banyak orang menjadikan SoT (Screen-on Time) sebagai indikator ketahanan daya suatu smartphone. Hal ini tidak salah jika hanya dijadikan salah satu indikator. Tapi jika SoT jadi satu-satunya yang dijadikan faktor penilai, ini tidak bisa dibenarkan lagi.
Faktanya, saya bisa saja membuat sebuah smartphone memiliki SoT sebanyak tujuh jam dalam satu kali pengisian daya saja. Tinggal atur kecerahan layar ke tingkat minimal, matikan koneksi data, lalu atur agar layar tidak terkunci secara otomatis dan biarkan tetap menyala. Yakin deh, tujuh jam doang mah lewat!
Seringkali smartphone yang saya uji, dicap berdaya tahan biasa saja hanya karena dengan pola penggunaan saya hanya mampu mencapai SoT sebesar dua jam saja. Ambil contoh pada saat saya mengulas Xiaomi Mi 5s, banyak yang melupakan fakta bahwa SoT dua jam saya hasilkan dengan kondisi smartphone belum diisi ulang dayanya selama dua hari dua malam. Bagi saya kemampuan sebuah smartphone mengelola konsumsi daya saat berada dalam posisi standby, di mana layar padam namun koneksi data tetap terhubung, tetaplah penting.
Apakah Anda mau, smartphone Anda dalam satu kali pengisian daya bisa menghasilkan SoT sebanyak lima jam, tapi saat ditinggal tidur semalaman baterainya berkurang empat puluh persen?
Nah, dalam kondisi di mana saya sangat sibuk di kantor, dan di rumah jarang punya kesempatan berlama-lama membuka ponsel, Nubia Z7 Max terhitung mampu menggunakan daya baterai dengan hemat. Total smartphone ini mampu bertahan lebih dari empat puluh jam dalam kondisi minim penggunaan.
Actually, tembus dua hari dua malam alias 48 jam juga bisa sih...
Akhir pekan kemarin, saat saya punya cukup waktu untuk menguji smartphone ini sekaligus bermain game, saya akhirnya bisa menghasilkan SoT lumayan besar, yaitu empat jam. Dengan pola pemakaian berat seperti ini, Nubia Z7 Max mampu bertahan selama delapan belas jam. Dengan kondisi ini, smartphone ini akan mampu digunakan dengan pola pemakaian berat di hari kerja, di mana waktu subuh saya lepaskan dari charger, dan baru di-charge kembali saat akan beranjak tidur pada malamnya. This is fine for me, sangat cukup!
Ok, setelah performa dan baterai, bahasan hardware selanjutnya tentulah layar. Tidak banyak yang bisa saya ceritakan soal layar ini, cuma dua kata saja deh: Top Class! Resolusi dan saturasi yang dimiliki layar Nubia Z7 Max menyiratkan kelas smartphone ini sesungguhnya. Pada masanya, di harga yang sebenarnya, saya yakin kualitas layar seperti ini memang jadi syarat mutlak agar dapat bersaing.
Oh ya sebagai penutup bagian ini, saya akan bahas mengenai audio yang kurang saya kuasai. Bahasan ini adalah yang paling tricky, karena harus membahas sesuatu yang diterima oleh indra pendengaran kita, tapi diterjemahkan ke dalam kata-kata, ha.. ha.. Rasanya sesulit mengerti maksud seorang
Intinya, akan saya sebutkan bahwa kualitas audio Nubia Z7 Max ini juga sangat baik. Dengan Dolby support, mendengarkan musik menggunakan beberapa earphone, baik yang berkabel maupun tidak, dan juga menggunakan bluetooth speaker, terasa nikmat. Jika terpaksa harus menggunakan loudspeaker bawaan, Anda tak usah khawatir, kualitasnya pun baik meskipun posisi lubang speaker-nya tidaklah ideal. Apakah audio-nya yang terbaik yang pernah saya gunakan? Tidak juga, HTC One E8 dan Vivo V3 masih setingkat di atas Nubia Z7 Max untuk urusan yang satu ini.
Info Hardware Nubia Z7 Max
Berikut adalah informasi hardware Nubia Z7 Max, termasuk kelengkapan sensor dan skor benchmark-nya yang saya dapatkan menggunakan aplikasi pihak ketiga.
CPU-Z
Sensor Box for Android
Kelengkapan sensor pada Nubia Z7 Max |
Antutu Benchmark
Skor Antutu Benchmark Nubia Z7 Max |
Hasil Kamera Nubia Z7 Max
Kualitas kamera Nubia Z7 Max ini tergolong prima. Wajar karena pada masanya, smartphone ini termasuk golongan smartphone bergengsi, dengan processor dan sensor kamera kelas atas. Kehadiran mode manual semakin melengkapi mode gambar yang sudah begitu lengkap, hingga semua mode ini dibuatkan shortcut khusus pada homescreen Nubia Z7 Max ini.Nubia Z7 Max - Fitur lengkap kamera |
Nubia Z7 Max - Mode manual pada kameranya |
Plus dan Minus Nubia Z7 Max
Kelebihan Nubia Z7 Max adalah:
- Price-to-value comparison yang sangat tinggi, semurah ini dapat spesifikasi setinggi ini. Selama ini mungkin hanya Xiaomi yang bisa melakukannya (dibantu distributor dan para jagoan ahli rekondisi tentunya).
- Layar, baterai, kamera, audio, semuanya prima.
- Dual-sim plus dedicated micro-sd slot!
- Nubia UI yang mempunyai fitur-fitur penting dan intuitif. Good UX!
- Mampu menikmati jaringan 4G LTE.
- That halo button!
Nubia Z7 Max - Halo Button |
Kekurangan Nubia Z7 Max adalah:
- Tombol menu, bukan recent apps. Untuk memunculkan recent apps alias task switcher, kita harus menekan dan menahan tombol back.
- Baterai tanam.
- Desain sudah mulai kurang kekinian.
- Takkan bisa didapatkan di Indonesia di harga yang saya sebutkan tadi. Di marketplace hijau saya temukan dijual secara pre-order di harga 2,4 - 2,7 jutaan.
- Posisi lubang speaker di belakang, rentan tertutup.
Apa Kata Aa tentang Nubia Z7 Max
Nubia Z7 Max, Old but Gold! |
Dari awal tulisan hingga baris ini, saya yakin sebagian dari Anda merasa tulisan saya lebih seperti promosi daripada ulasan. Mungkin saya akan biasa saja menilai Nubia Z7 Max jika saya lakukan pada saat harganya masih di atas $300. Tapi ini saya beli dengan harga $105 saja, jadi mohon maklum karena untuk harga semurah itu, apa yang saya dapatkan sangatlah istimewa.
Kenyataan di lapangan selama masa pengujian memang berkata demikian, Nubia Z7 Max ini hanya sedikit memberi kesan negatif buat saya. Kalau ditanya apakah patut dimiliki? Kalau harganya tak jauh dengan harga saat saya membelinya, just go get it!
Baiklah, saya akui saja deh apa motivasi saya menulis tulisan ini. Sesungguhnya tulisan ini saya buat sedemikian rupa, supaya jika nanti tulisan ini saya share di berbagai media sosial, orang akan berhenti memberi feedback berupa dua buah kata paling mainstream sejagat raya: mending Xiaomi! Ha.. ha.. ha.. Sekarang harusnya begini: Satu setengah juta Rupiah? Mending Nubia!
Anda boleh menganggap saya sedang bercanda di paragraf di atas, boleh juga tidak.
This is an old phone, I knew! But this is Gold! Sekian.
This is an old phone, I knew! But this is Gold! Sekian.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletesaya mau beli hp nya, gmn cara order dari luar negeri bang?
ReplyDeleteBang, ajarin donk proses belinya gmn...??
Deletebang, sy pengen beli di ali express.
ReplyDeletekira2 total biayanya brp beserta pajak dll?
Sama pajak sekitar 1.6
DeleteBang untuk 4g nya support sama operator indo kah?
ReplyDeletebeli di aliexpress pas akhir desember dg harga $99 pake debit. sekarang lagi nunggu sampe rumah. makasih bang racunnya hhahahahaa #siapkece
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteBro ane baru dapet hp ini gara2 nonton review ente ane sampe lepas m8 ksayangan ane hahha overall hpnya cukup memuaskan kecuali satu hal.. Ir blaster nya g bisa digunakan??? Padahal ane butuh bgt ama fitur itu
ReplyDeleteMaaf aa,sy punya ni HP tp skrng keadaan nya bootlop bisa kasih info ga cara ngeflash nya,dan rom resmi nya apa ya? Mohon bantuan nya a
ReplyDeleteGan hp zte nubia z7 max nya msh ada & hidup? Klo hpnya mati n msh ada,tdk dipakai.ane bayarin touchsreen nya gan.klo blh.ane serius.
DeleteGan hp zte nubia z7 max nya msh ada & hidup? Klo hpnya mati n msh ada,tdk dipakai.ane bayarin touchsreen nya gan.klo blh.ane serius.
Deletedateng aja ke tukang service terdekat
ReplyDeleteTouchsreen sama lcdnya nyatu ap tdk y gan? Soalnya touchsreen ane retak n tdk bs disentuh. Ane Pengen ganti touchsreen aja
ReplyDelete