Review Meizu U20 Indonesia, Bikin Inget Mantan Lagi
Alhamdulillah, setelah beberapa hari dipaksa 'cuti' menulis akibat kondisi badan yang drop berat, di Senin dini hari ini saya sudah mulai bisa mencoba kembali memainkan jari di atas tuts keyboard laptop baru saya. Walau rasanya masih aneh, bercampur antara senang, pening, dan lemas, membuat hentakan jari di atas keyboard terasa ganjil.
Adalah review dari smartphone Meizu U20 yang belum juga saya rampungkan. Padahal biasanya, smartphone yang saya beli sendiri harus segera selesai naskah dan pengambilan gambarnya, agar lekas dijual kembali sehingga sedikit saja pengaruhnya terhadap cash flow, hehe.
Ada sedikit cerita menarik di balik unboxing smartphone ini yang membuat saya harus rela ngantor sendirian di saat semua kolega lainnya sudah masuk libur cuti bersama tahun baru. Langsung saja ya!
Unboxing Meizu U20 Indonesia
Saya langsung teringat pada Meizu M3 Note saat pertama kali melihat kotak dari Meizu U20 ini. Dengan spesifikasi yang kurang lebih sama, akankah Meizu U20 ini hanyalah Meizu M3 Note yang mengelami perubahan bentuk dan pengurangan kapasitas baterai agar dapat tampil lebih tipis? Temuan-temuan saya selanjutnya mungkin akan cukup banyak mengejutkan Anda.
Meizu U20, kotak kemasan penjualan |
Meizu U20, kotak kemasan bagian belakang |
Meizu U20, kelengkapan dalam kotak penjualan |
First Impression Meizu U20
Alih-alih mengingatkan pada Meizu M3 Note, setelah saya pegang langsung unit dari Meizu U20 ini malah membuat saya teringat kembali pada sebuah smartphone yang pernah saya tuliskan ulasannya dengan sangat panjang dan detail, OnePlus X. Kedua smartphone ini tampak hitam manis nan misterius, seperti Mbak Shinta Hawa ex-OnePlus Indonesia hihihi.Meizu U20, sisi depan |
Meizu U20, sisi belakang |
Meizu U20, sisi kanan |
Meizu U20, sisi atas hanya ada noise cancellation mic |
Meizu U20, sisi kiri |
Meizu U20, sisi bawah, semua port ada di sini, like it! |
Kenapa dilema? Karena kalau sisi depannya dibiarkan begitu saja, rentan noda minyak dan sidik jari. Mau dipasang tempered glass, malah mungkin tak terlihat indah lagi akibat pinggirannya takkan melekat sempurna, thanks to kaca 2.5D. Mau dipasang case agar sisi belakangnya tak banyak bekas jari dan frame metal-nya lebih terlindungi ya silakan saja. Namun, rela kecantikan smartphone ini lenyap ditelan casing silicon? Nah, dilema kan?
Dalam genggaman, Meizu U20 ini terbilang cukup licin, terlebih ukurannya yang bongsor akibat dimensi layarnya yang 5,5 inci. Masih terbilang nyaman untuk digunakan mengetik dan lainnya, hanya harus ekstra hati-hati saat hendak memasukkannya ke dalam saku. Rawan longsor, eh rawan tergelincir dan bisa terjun bebas. Di saku celana jeans saya, smartphone ini masih menyembul membuatnya menjadi pusat perhatian para gadis (di bawah umur).
Bobotnya sih pas. Overall, saya sangat menyukai penampilan dari Meizu U20, walau akan jauh lebih baik jika ukurannya hanya 5-5,2 inci saja. Sebetulnya ada sih Meizu U10 yang berdimensi layar 5 inci saja, namun beda seri processor yang digunakannya, yaitu MT6750. Melihat kombinasi ukuran layar dan seri processor yang digunakan, rasa-rasanya duet Meizu U20 dan U10 ini jadi padanan bagi duet Meizu M3 Note dan M3/M3s ya!
Meizu U20 dalam Penggunaan Sehari-hari
Dari yang saya rasakan, Meizu U20 memiliki performa yang lebih gegas daripada Meizu M3 Note, meskipun spesifikasi dapur pacunya identik. Pun urusan ketahanan baterai, saya merasa Meizu U20 mampu menyamai daya tahan baterai M3 Note dengan kapasitas yang terpaut cukup jauh, 3.280 mAh melawan 4.100 mAh! Perlu diingat, waktu ketika saya mencoba Meizu M3 Note sudah cukup lama, mungkin hampir setahun lalu. Bisa jadi ada perbaikan dari sisi OS yang dihadirkan Meizu pada Meizu U20 yang membawa FlyMe OS versi 5.2.4.0 dengan berbasis Android 6.0 Marshmallow ini.
Satu hal yang terasa kurang adalah, FlyMe OS cukup rakus RAM, sehingga pada unit dengan RAM 2 GB yang saya coba ini, saat membuka aplikasi dengan konten berupa list yang panjang, semacam Twitter dan Hangout, acapkali aplikasi perlu sedikit waktu untuk me-load tampilan saat baru berpindah dari aplikasi lain. Selain itu, perpindahan antar aplikasi dan pergerakan elemen visual di layar terjadi dengan sangat lancar.
Saat saya gunakan bermain game dengan grafis berat, bagian body belakang smartphone ini mulai terasa menghangat. Gameplay-nya sendiri berlangsung dengan fluid dan smooth, enak dinikmati, terutama dengan layar berdimensi besar, kerapatan yang sudah tinggi berkat resolusinya yang Full HD 1080p, serta reproduksi warna yang baik. Oh ya, sudut pandang layarnya pun sangat luas, bahkan dari sudut yang sangat sempit pun warna aslinya masih terlihat.
Sayangnya riwayat penggunaan baterai pada FlyMe OS cuma dapat dilihat sampai maksimal dua belas jam terakhir saja. Jadi saya harus menghitung dan sedikit mengira-ngira berapa lama ketahanan baterai dari Meizu U20 ini. Dengan mode balanced dan diisi penuh, baterainya selalu mampu menembus 24 jam, bahkan masih lanjut beberapa jam lagi sampai perlu diisi ulang. Namun, apabila dalam mode performance dan sering digunakan bermain game, kadang sore hari pun smartphone ini sudah kepayahan.
Fingerprint scanner dari Meizu U20 masih serupa dengan apa yang ada pada Meizu M3 Note, baru dapat beroperasi apabila layar menyala. Untungnya, akurasi dan kecepatannya sangat baik, sehingga kekurangan tadi bisa sedikit terobati.
Hasil Kamera Meizu U20
Gambar yang dihasilkan oleh kamera milik Meizu U20 memiliki saturasi yang natural.
Sebagaimana smartphone Meizu lainnya yang pernah saya uji, fitur dari kamera Meizu U20 ini terbilang lengkap. Mode manual hadir di sana, dengan pengaturan fokus, shutterspeed atau exposure time, white balance, hingga ISO. Exposure time-nya ada pada range 1/5000 hingga 10 detik. Untuk kamera depannya, mode manual juga hadir meski tak selengkap kamera utama.
Ada beberapa mode lain yang cukup berguna pada kamera dari Meizu U20 ini, antara lain: Beauty, Panorama, Light Field, Slow-mo, Macro, hingga GIF Mode. Antarmuka kamera Meizu merupakan salah satu yang sederhana dan mudah digunakan.
Hasilnya silakan dicek pada artikel review kamera dari smartphone Meizu U20 ini ya.
Sebagaimana smartphone Meizu lainnya yang pernah saya uji, fitur dari kamera Meizu U20 ini terbilang lengkap. Mode manual hadir di sana, dengan pengaturan fokus, shutterspeed atau exposure time, white balance, hingga ISO. Exposure time-nya ada pada range 1/5000 hingga 10 detik. Untuk kamera depannya, mode manual juga hadir meski tak selengkap kamera utama.
Ada beberapa mode lain yang cukup berguna pada kamera dari Meizu U20 ini, antara lain: Beauty, Panorama, Light Field, Slow-mo, Macro, hingga GIF Mode. Antarmuka kamera Meizu merupakan salah satu yang sederhana dan mudah digunakan.
Hasilnya silakan dicek pada artikel review kamera dari smartphone Meizu U20 ini ya.
Informasi Hardware dan Benchmark pada Meizu U20
Berikut adalah informasi hardware dan benchmark yang dihasilkan menggunakan aplikasi pihak ketiga:CPU-Z:
Sensor Box for Android:
Kelengkapan sensor pada Meizu U20 |
Antutu Benchmark:
Skor Antutu Benchmark pada Meizu U20 |
Detail Skor Antutu Benchmark pada Meizu U20 |
Plus dan Minus Meizu U20
Kelebihan Meizu U20 menurut saya:
- Looks dan build quality yang sangat premium.
- Tipis!
- Harga sangat terjangkau.
- Kamera di atas rata-rata, plus hadirnya mode manual lengkap.
- Daya tahan baterai selalu cukup untuk 24 jam.
Kekurangan Meizu U20 menurut saya:
- Ukurannya besar.
- Masih belum dijual resmi di Indonesia.
- Sangat mudah meninggalkan bekas sidik jari dan minyak.
- Hybrid slot lagi!
- Versi RAM 2 GB terasa kurang untuk multitasking banyak aplikasi.
Apa Kata Aa tentang Meizu U20
Tahukah Anda apa daily driver yang saya istirahatkan saat mencoba Meizu U20 ini? Sebuah Xiaomi Mi 5! Dan sejauh ini saya tak memiliki keinginan untuk buru-buru kembali menggunakan Mi 5 saya itu.
Saya tahu, dari banyak aspek pastilah Meizu U20 ini kalah, bahkan mungkin telak kalahnya dibandingkan Xiaomi Mi 5. Namun fakta bahwa saya tidak cepat bosan dan tidak ingin segera mengakhiri pemakaian Meizu U20 ini bisa jadi suatu sinyal penilaian yang baik bagi smartphone ini. Dulu saya sempat mengatakan bahwa FlyMe OS merupakan salah satu Custom UI yang saya sukai setelah CM. Mungkin faktor UX ini yang sedikit membedakan produk Meizu dengan brand lainnya.
Baik, lalu kita berbicara mengenai pertimbangan harga dan spesifikasi serta fitur yang didapat. Saat saya membelinya, harganya adalah Rp 1.825.000,- untuk versi RAM 2 GB dan memori internal 16 GB. Layar IPS 5,5 inci dengan resolusi Full HD 1080p. Processor-nya adalah Mediatek P10 yang juga digunakan oleh beberapa smartphone laris dengan harga hampir tiga kali lipatnya. Walaupun seri U20 ini masih harus digarisbawahi sebagai produk tak resmi di Indonesia ya.
Menurut saya, Meizu U20 cocok banget buat yang bosan dengan hype hape Xiaomi, terlebih yang tak mau berurusan dengan masalah flashing ROM. Saya sendiri telah kembali melepas smartphone ini karena ukurannya terlalu besar untuk dapat dengan nyaman saya gunakan.
Demikian review singkat kali ini, hatur nuhun...
Sim Card nya Bisa pake 4G Smartfren kah aagogon,layarnya udah 100% aman klo tanpa ditambah temered Glass.?
ReplyDelete.??
Aman bro, simcard bisa make 4G smartfren, ntaap lah
Deletekang meser dimana eta simiju u20?hoyong lah
ReplyDeleteGan review Huawei honor 5c dong lg bingung antara u20 sama honor 5c..
ReplyDeleteTrims
gan kenapa prangkat saya selalu minta update google play service terus ya, padahal sudah diupdate keversi terbaru. tolong solusinya ya soalnya saya jadi gak bisa buka email dan bisa" uota saya jebol.
ReplyDeleteBisa fast charging?
ReplyDeletebang,pas di test game apa hapenya panas? soalnya temen ane pake meizu m3s pas dipake game panasnya luar biasa,tolong jawabannya ya bang
ReplyDeleteKalo di suruh milih antara meizu u20 sama meizu m3 note pilih mana gan di bidang kamera dan kenbandelan nya makasih .. Oiya atu lagi kalo di suruh milih meizu u20 putih atau hitam ... Di tunggu jawabnya
ReplyDeletepermisi a saya sebagai user meizu u20 masih belom bisa menikmati perfoma hape ini sepenuh nya karena rom nya masih china punya.. saya mohon banget pencerahan nya a supaya maksimal dari antutu aja udah jauh skor nya saya hanya menyentuh 35k a makasih sebelum nya
ReplyDelete