Review Ulefone Tiger Indonesia, Baterainya Menembus Tiga Hari!
Dari beberapa smartphone dengan harga sekitar $100 yang ditawarkan Banggood.com untuk saya review, saya akhirnya memilih sebuah produk keluaran Ulefone. Alasan saya sederhana, perangkatnya sudah 4G dan ada fingerprint scanner-nya. Karena ya siapa tahu saya bisa betah memakainya untuk keseharian saya, dan dua kriteria yang menjadi alasan saya tadi adalah wajib sifatnya.
Saat saya lihat spesifikasinya lebih lanjut, di atas kertas Ulefone Tiger ini kurang lebih setara dengan ASUS Zenfone 3 Max nih! Dengan harga yang hanya setengahnya (ya setengahnya, saat saya menulis artikel ini, harga Ulefone Tiger di Banggood.com dipangkas dari $99.99 jadi hanya $79.99 saja), rasanya cukup menarik dan membuat penasaran untuk segera menguji performa nyatanya.
Spesifikasi Ulefone Tiger sendiri adalah seperti berikut:
- Layar 5,5 inci, HD 720p, IPS Curved 2.5D, Gorilla Glass 3
- RAM 2GB
- ROM 16GB
- Dual-sim dengan dedicated micro-SD slot
- Processor Mediatek MT6737
- Android Marshmallow 6.0
- Ada fingerprint scanner
- Kamera Depan 8 MP (13 MP interpolated, sensor Sony)
- Kamera Belakang 5 MP (8 MP interpolated)
- Battery 4.200 mAh
Setelah hampir sebulan menunggu, mungkin akibat terpotong jeda libur natal dan tahun baru, akhirnya di awal tahun 2017 saya menerima panggilan untuk mengambil kiriman Ulefone Tiger ini di kantor pos. Dan jadilah smartphone ini yang pertama saya unbox di tahun 2017.
Unboxing Ulefone Tiger Indonesia
Ulefone Tiger dikemas dalam sebuah kotak berwarna hitam yang membuatnya terkesan misterius. Tidak banyak informasi yang terdapat pada kemasannya, pun begitu dengan kelengkapan yang ada di dalamnya.
Isi dari paket penjualannya hanya terdapat charger, kabel data, dan leaflet manual, selain smartphone-nya sendiri tentunya. Semua kelengkapan itu dimasukkan begitu saja ke dalam kotak, tanpa ada partisi atau tempat khusus untuk meletakkannya. Alhasil dari sejak saya terima paketnya di kantor pos, hingga sesaat sebelum proses unboxing, terasa sekali isinya seperti longgar, atau koclak kalau orang Sunda bilang, hahaha.
Ulefone Tiger - kotak kemasan penjualan |
Ulefone Tiger - kelengkapan dalam kotak penjualan |
Ulefone Tiger - kepala charger 5v 1,5A |
Kesan Pertama terhadap Ulefone Tiger
Saya agak terlena dengan mengharapkan Ulefone Tiger akan memiliki bagian belakang bermaterial logam. Ini gara-gara pola brushed metal pada backcover dari smartphone ini.Ulefone Tiger - backcover berpola brushed metal |
Feels saat saya pertama kali memegang Ulefone Tiger sih sangat terasa kalau smartphone ini keseluruhannya berbahan plastik. Namun, saya yakin kebanyakan orang yang melihat sepintas bagian belakang smartphone ini akan menyangka bahannya terbuat dari metal.
Harga memang tak pernah berbohong, meskipun secara build quality smartphone ini terasa kokoh, tetapi tak ada kesan mewah atau premium yang akan Anda rasakan saat menyusuri bagian demi bagiannya.
Ulefone Tiger - sisi depan |
Ulefone Tiger - sisi bawah |
Ulefone Tiger - sisi kanan |
Ulefone Tiger memang tak bisa dikatakan tipis, smartphone ini selain bongsor juga cukup tebal. Faktor baterai yang besar serta backcover yang dapat dilepas saya yakin jadi penyumbang besarnya dimensi smartphone ini.
Untunglah smartphone ini memiliki bentuk yang tanpa sudut alias melengkung di setiap pinggirannya, sehingga nyaman saat digenggam. Permukaannya yang tak licin, khas plastik, juga membantu agar Ulefone Tiger tetap enak saat digunakan mengetik dengan kedua tangan.
Ulefone Tiger - sisi atas |
Ulefone Tiger - sisi kiri |
Overall, dari sisi desain dan build quality, saya menganggap apa yang didapatkan masih sangat layak untuk mengimbangi harga yang ditawarkan.
Ulefone Tiger dalam Pemakaian Sehari-hari
Sedikit membahas apa yang ada pada sisi depan, Ulefone Tiger memiliki lampu LED notifikasi yang berada di tengah tepat di atas earpiece. Ukurannya sangat kecil, tetapi rasanya masih patut disyukuri kehadirannya. Dalam keadaan mati, layar smartphone ini terlihat tidak sehitam bagian body depan lainnya, satu hal yang sering ditemui di smartphone dengan harga murah.Tombol kapasitif di bawah layar hadir tanpa didampingi lampu latar, mungkin Ulefone telat bayar tagihannya ke PLN ya, hahaha... Gak pake Paybill sih :P
Ulefone Tiger - di atas layar |
Ulefone Tiger - tombol kapasitif |
Sementara di bagian belakang, terdapat sebuah lubang loudspeaker yang cukup kecil. Posisinya pun kurang ideal menurut saya. Suara yang dihasilkan memang tak istimewa, tetapi juga sama sekali tak mengecewakan kalau digunakan memutar musik atau video kiriman yang Anda terima dari keluarga.
Kamera utama, dual-tone LED flash, dan fingerprint scanner secara berurutan hadir pada bagian atas dari sisi belakang Ulefone Tiger ini. Penggunaan dua buah LED flash terasa istimewa untuk smartphone dengan harga semurah ini. Sementara fingerprint scanner-nya berwarna hitam dan terasa kesat, berbeda dari apa yang selama ini saya pernah coba di smartphone lain yang umumnya berbahan metal atau kaca.
Kecepatan fingerprint unlock-nya cukup baik, namun akurasinya agak kurang meskipun saya rasa tingkat keberhasilannya masih di atas 70%. Saat dimasukkan ke dalam saku, cukup sering sensor sidik jarinya bekerja sendiri seolah-olah sedang dicoba untuk membuka layar.
Alhasil saat saya keluarkan dari saku, sudah ada pesan "too much attempts" muncul yang menandakan bahwa proses percobaan membuka kunci menggunakan sidik jari sudah terjadi terlalu sering. Akibatnya saya harus membuka layar dengan menggunakan pola di layar sebelum dapat menggunakan fingerprint scanner-nya kembali.
Ulefone Tiger - loudspeaker |
Ulefone Tiger - kamera, LED flash, dan fingerprint scanner |
Meskipun backcover-nya dapat dibuka, baterai 4.200 mAh milik Ulefone Tiger tak dapat dilepas. Di bagian dalam ini juga terdapat dua buah slot kartu micro-sim, dan kabar baiknya terdapat sebuah slot micro-sd terpisah lho! Asyik banget!
Ulefone Tiger - backcover bisa dibuka |
Ulefone Tiger - baterai tak bisa dilepas |
Ulefone Tiger - ada 3 slot! |
Ulefone Tiger - wah, dedicated micro-sd slot! |
Lanjut ke masalah performa, processor Ulefone Tiger adalah Mediatek MT6737 yang juga digunakan pada ASUS Zenfone 3 Max. Di kedua ponsel ini, saya tak menemui masalah berarti dengan performa. Namun, akibat saat menguji Ulefone Tiger ini daily driver saya adalah Xiaomi Mi 5 dengan processor buas Snapdragon 820, saya bisa merasakan perbedaan yang jelas saat digunakan bermain game balap kesukaan saya, Micro Machines.
Terasa sekali pergerakannya tidak terlalu halus, serta respon yang ada jeda sepersekian detik. Walaupun tidak sampai mengganggu keasyikan saya bermain game, namun ini memang menegaskan perbedaan kelasnya dari smartphone flagship.
Beralih ke daya tahan baterai, semua jempol saya dan Sasha patut diberikan kepada smartphone ini. Dengan pemakaian ala saya, smartphone ini selalu mampu bertahan selama dua hari dua malam penuh. Bahkan, saat saya belum login ke akun Whatsapp dan BBM, baterainya mampu bertahan menembus tiga tanggal yang berbeda.
Sasha |
Berikut saya sajikan screenshot dari battery usage Ulefone Tiger ya.
Kabar baiknya lagi, smartphone ini juga mendukung USB OTG. Jadi bonus ekstra deh, sudah punya slot micro-sd yang dedicated, masih bisa juga dicolokkan storage tambahan melalui OTG.
Dari sisi software dan UI, Ulefone rasa-rasanya tidak melakukan kustomisasi apapun pada Android 6.0 Marshmallow yang disematkan pada smartphone ini. Tampilannya sangat stock, dengan application serta notification drawer yang benar-benar terlihat pure Android Vanilla. Saya suka dengan pilihan Ulefone yang semakin menegaskan bahwa tak semua brand Tiongkok memaksa penggunanya untuk menggunakan Custom UI yang hampir seragam.
Dari sejak unboxing, sudah ada satu kali update OS yang saya terima. Nampaknya untuk bugfix dan peningkatan performa saja, bukan upgrade versi android.
Oh ya, layar Ulefone tergolong baik untuk level harganya. Sudut pandangnya cukup luas dan warna hampir tak berubah saat dilihat dari pinggir. Resolusi HD 720p di layar 5,5 inci sedikit terasa kurang namun sama sekali tak akan membuat mata Anda sakit mellihatnya. Antara panel LCD dengan lapisan layar sentuhnya terlihat ada sedikit jarak.
Dalam beberapa kesempatan saat mengetik terlalu cepat, smartphone ini meresponnya dengan menganggap saya sedang melakukan swipe typing. Sehingga saya harus mematikan fitur swipe ini pada aplikasi keyboard agar dapat mengetik dengan lebih akurat.
Satu hal yang tak saya sukai, selain tombol kapasitifnya tak memiliki backlight, konfigurasi tombolnya pun terbilang ketinggalan jaman. Tombol paling kiri berfungsi sebagai menu, sementara recent apps harus diakses dengan menekan dan menahan tombol home yang ada di tengah. Tombol paling kanan berfungsi sebagai back.
Fitur gesture yang dapat diakses dari sejak layar mati hadir juga di Ulefone Tiger, dan ini mungkin satu dari sedikit fitur tambahan yang disematkan pada OS stock Android ini. Sayangnya, fitur ini akan kurang berguna jika Anda memanfaatkan fingerprint untuk mengunci layar.
Fitur lainnya yang ada pada Ulefone Tiger ini adalah Turbo Download. Fitur ini memungkinkan Anda menggunakan jaringan seluler bersamaan dengan wi-fi saat mengunduh file dengan ukuran lebih besar dari 20 MB, sehingga membuatnya lebih cepat selesai.
Oh ya, ternyata ada juga yang dikorbankan sehingga smartphone ini bisa berharga sedemikian murah. Banyak sekali sensor yang ditiadakan pada smartphone ini, lengkapnya bisa dilihat pada bagian selanjutnya ya.
Informasi Hardware dan Hasil Benchmark Ulefone Tiger
Berikut adalah screenshot yang saya dapatkan dari beberapa aplikasi untuk mengetahui informasi hardware yang terkandung pada Ulefone Tiger.CPU-Z
AIDA64
Sensor Box for Android
Kelengkapan sensor pada Ulefone Tiger |
Antutu Benchmark
Skor Antutu Benchmark pada Ulefone Tiger |
Hasil Kamera Ulefone Tiger
Gambar yang dihasilkan oleh kamera milik Ulefone Tiger terbilang cukup baik di kelasnya. Reproduksi warna dan ketajaman gambarnya menurut saya sedikit di atas ekspektasi saya terhadap smartphone dengan harga sejutaan. Nampaknya klaim tentang kameranya yang menggunakan sensor Sony benar adanya.Hanya saja, dari segi fitur, kamera Ulefone Tiger masih sangat basic. Pun begitu dengan tampilan atau interface dari aplikasi kamera bawaan miliknya yang sangat sederhana. Selain itu, performanya dalam mengambil autofokus tidak bisa dikatakan cepat.
Lengkapnya dapat dilihat pada artikel review kamera dari smartphone Ulefone Tiger ini ya.
Plus dan Minus Ulefone Tiger
Berikut adalah kelebihan Ulefone Tiger menurut saya:
- Harga yang sangat terjangkau, bahkan sedang promo hanya $79.99 di Banggood.com.
- Spesifikasi jeroan cukup baik, bahkan kurang lebih setara ASUS Zenfone 3 Max yang harganya bisa dua kali lipatnya.
- Bisa menggunakan jaringan 4G di Indonesia tanpa masalah.
- Dedicated micro-sd slot.
- Hasil kamera tergolong bagus di levelnya berkat sensor Sony yang digunakan.
- Daya tahan baterai yang sangat baik.
- Menggunakan OS Stock Android 6.0 Marshmallow
Sementara kekurangan Ulefone Tiger menurut saya:
- Feels-nya di tangan sama sekali tidak istimewa.
- Banyak sensor yang disunat, tidak bisa dipakai untuk VR.
- Tombol navigasi tanpa backlight dan konfigurasinya jadul.
- Responsifitas layar jika digunakan mengetik secara cepat agak aneh.
- Tidak bisa dibeli di Indonesia.
Apa Kata Aa tentang Ulefone Tiger
Menurut saya, lagi-lagi smartphone murah asal Tiongkok ini akan cukup baik apabila hendak Anda gunakan sebagai smartphone kedua saja, bukan daily driver.
Seandainya digunakan sebagai smartphone kedua, Anda takkan perlu khawatir soal baterainya. Sepengalaman saya, saat banyak berada dalam kondisi idle, saat ditinggal tidur misalnya, baterainya hanya berkurang sedikit saja persentasenya. Tak heran jika smartphone ini sempat menembus tiga hari tiga malam dalam sekali pengisian daya.
Sesekali digunakan untuk berfoto pun, hasil kamera dari Ulefone Tiger ini nggak malu-maluin. Masalahnya hanya pada autofokus yang terasa kurang cepat.
Jika Anda memang suka dengan layar besar, maka Ulefone Tiger tak akan memberi banyak masalah kepada Anda. Bahkan hadirnya dedicated micro-sd slot menemani dua buah slot sim-card akan membuat Anda merasakan bahwa smartphone ini mempunyai value yang cukup baik jika dibandingkan dengan harganya.
Impresi positif yang saya berikan pada smartphone ini kebanyakan memang dipengaruhi harganya yang sangat terjangkau. Hanya $79.99 saja pada masa promosi Ulefone Tiger di Banggood.com.
Semoga tulisan ini memperkaya wawasan tentang berbagai smartphone yang mungkin belum Anda temui sebelumnya. Hatur nuhun!
Comments
Post a Comment