Review Xiaomi Redmi 4X Indonesia
Xiaomi nampaknya semakin getol menganekaragamkan produk smartphone yang mereka rilis. Tahun ini, untuk seri Redmi 4 saja sudah begitu banyak variannya. Mulai dari Redmi 4 biasa, Redmi 4 Prime, Redmi 4A, Redmi 4A Prime, hingga yang baru-baru ini saya coba, Redmi 4X.
Sama seperti Redmi 3X, varian Redmi 4X ini sejatinya hanya diperuntukkan bagi pasar China saja. Makanya kalau kamu beli Redmi 4X dapat ROM Global dengan versi MIUI 4 digit saja, jangan senang dulu. Redmi 4X sampai saat ini hanya memiliki ROM China saja, sehingga bisa dipastikan yang memakai ROM Global adalah ROM abal-abal. Oh ya, proses flashing-nya lebih rumit dari biasanya lho, ada beberapa trik yang harus dilakukan untuk bisa masuk ke mode EDL.
Redmi 4x ini sudah menggunakan MIUI 8.2 yang berbasis Android 6.0 Marshmallow. Pembahasan soal MIUI 8 sudah saya sajikan di review Xiaomi Redmi Note 4 ya, jadi takkan saya bahas di video ini.
Yang baru dan berbeda pada Redmi 4x ini tentunya bentuk desainnya yang semakin membulat, semakin mirip produk buah apel. Desain Redmi 4x ini tak se-macho Redmi 4 Prime. Kebetulan yang saya miliki berwarna kombinasi gold dan white, sehingga makin menambah kesan feminim yang diberikan.
Layar Redmi 4X masih beresolusi HD saja, dengan dimensi lima inci tentunya ini sangatlah cukup. Warna yang dihasilkan cukup vibrant, sama sekali tidak pucat. Frame hitam yang mengelilingi layarnya pun terlihat wajar, tidak berusaha tampil seakan-akan bezelless, and this is good.
Dari sisi jeroan, Redmi 4X menggunakan processor entry level baru dari Qualcomm, yaitu Snapdragon 435. Dengan skor Antutu Benchmark di atas Snapdragon 425 dan kurang lebih setara Snapdragon 430, performa Redmi 4X terasa cukup baik. Hanya saja, RAM 2 GB dan MIUI bukanlah pasangan yang cocok. Ya, MIUI terkenal rakus RAM, dan memang terbukti multitasking di saat membuka banyak aplikasi menjadi masalah, sedikit terasa berat saat berpindah aplikasi.
Untuk gaming bisa dikatakan tidak ada kendala, namun ya itu tadi, pastikan sudah menutup aplikasi-aplikasi lain yang tidak terpakai ya, biar legaan dikit RAM-nya.
Dengan baterai 4.000 mAh, Redmi 4x selalu mampu menembus 24 jam dalam pemakaian ala saya yang lebih banyak menggunakan ponsel untuk kebutuhan socmed, chat, browsing, dan jarang bermain game. Nampaknya Snapdragon 435 belum mampu menyaingi Snapdragon 625 dalam hal konsumsi daya.
Yang tak disangka-sangka justru datang dari fitur fast charging yang ternyata hadir pada Redmi 4X ini. Sayangnya fitur ini tidak bisa dirasakan jika menggunakan charger bawaan. Jika menggunakan charger yang mendukung, Redmi 4X dapat mengisi daya pada tegangan 9v yang membuat baterainya dapat terisi lebih cepat.
Satu lagi fitur andalan dari kamera Xiaomi Redmi 4X ini adalah PDAF alias Phase Detection Auto Focus di mana pengambilan auto fokus kameranya terjadi dengan cepat. Namun nampaknya ini jadi satu-satunya kelebihan kamera dari Redmi 4X, karena untuk urusan fitur, sama seperti seri Redmi lainnya, tergolong standar tanpa kemampuan pengaturan fokus dan shutterspeed manual.
Hasil gambarnya terbilang baik sekali pada kondisi cukup cahaya, namun tak bisa berharap banyak saat lowlights, meskipun masih sangat usable tetapi nampak warnanya sedikit washed-out. Silakan Anda nilai sendiri pada artikel review hasil kamera Xiaomi Redmi 4X ini ya.
Masuk ke kesimpulan, Redmi 4X ini nampaknya cocok buat para wanita berkat bentuknya yang terlihat feminim sekali. Dijual pada kisaran 1,6 hingga 1,8 jutaan untuk versi garansi distributor, membuatnya ada pada posisi yang cukup tanggung. Buat Anda yang memiliki uang lebih, lebih baik sekalian ambil Redmi 4 Prime saja, atau Redmi 3S Pro jika butuh yang bergaransi resmi. Sementara, untuk harga lebih murah, Anda bisa mendapatkan Redmi 4A bergaransi resmi yang tentu tak memiliki masalah ROM abal-abal, pun tersedia Playstore dan Bahasa Indonesia secara default, tanpa perlu oprek-oprek, apalagi maen jauh hingga pulang malam. Hehe.
Kalo saya sih tetap akan menunggu hingga Xiaomi merilis Redmi 36B yang saya impi-impikan itu.
Hatur nuhun. :D
Xiaomi redmi 36b ? Darimana dapat namanya gan ? Rumor pun blom ada.. ��. Tau darimana gan ?
ReplyDeleteente kagak nyambung gan :-D
Deletemana ada xiaomi 36b... wkwkwkwk... ngarang aj
DeleteSaya cukup redmi 34b aja...hikkkss
DeleteRedmi 4A prime, gak ada varian ini deh gan
ReplyDeleteItu ma ukuran beha wkwk
ReplyDeleteCara flashnya Xiaomi redmi 4x gimana
ReplyDeletedowload dulu ROM yg sesuai jenisnya dan adb.nanti flashnya lewat adb comand prompt.sy sudah berhasil flash,dari rom distributor ke rom china.
Deleteeh redmi 4x? ada juga versi ini? dari awal baca kirain bahas redmi note 4x, tapi setelah bagian processor, baru ngeh beda.
ReplyDeleteTapi memang sepertinya ambil redmi 4A saja, harga garansi distro sudah di 1,15 jt
Thanks reviewnya
Tumben g ada hasil benchmark, SoT, cpuz, aida64 dll...
ReplyDeleteBisa kasih contoh charger yg cocok untuk redmi 4x buat fast charghing
ReplyDeleteAda yg sudah beli? Saya beli garansi distributor dan pas ngerekam video kok adabunyi nginggg nya ya, sama pas setel lagu speakrrnya yg nyala cuma sebelah kanan yg kiri kayanya mati, speakernya saya tes pakai jari yg sebelah kiri ga ada suaranya ada yg ngalamin sama?
ReplyDeleteklo masalah lubang speker memang ada dua di bagian bawah kiri dan kanan..
Delete2 lubang speker itu berbeda untuk speker sebelah kanan memang untuk menghasilkan suara atau loudspek dan sebelah kiri untuk merekam suara apa itu istilah kerenya tapi emang yang sebelah kiri tidak berbunyi
Ada yg sudah beli? Saya beli garansi distributor dan pas ngerekam video kok adabunyi nginggg nya ya, sama pas setel lagu speakrrnya yg nyala cuma sebelah kanan yg kiri kayanya mati, speakernya saya tes pakai jari yg sebelah kiri ga ada suaranya ada yg ngalamin sama?
ReplyDeletexiaomi redmi 4x memang kualitasnya sangat bagus keren deh pokoknya
ReplyDeleteHarga Joss