Review Moto M, M untuk Mewah
Jika melihat seri hurufnya, Moto M ini selayaknya berada pada level yang lebih tinggi dari Moto G series. Buktinya harga jual pada masa pengenalannya pun cukup tinggi, yaitu empat juta Rupiah kurang seribu.
Namun tak banyak yang membahas ponsel ini, entah kenapa. Mungkin harga segitu dirasa tak sesuai akibat stigma processor Mediatek yang kurang bersinar dua tahun belakangan ini ya.
Nah, angin sudah berubah arah saat ini. Moto M sudah dipangkas harganya, jauh sekali dari harga awal tadi. Di beberapa toko online saya menemukannya dijual pada harga 2,1 juta Rupiah saja. Dan saya berpesan hati-hati karena ada satu toko online yang menjual pada harga sedikit di bawah 2 juta, namun tak bergaransi resmi, karena produk yang dijualnya adalah Moto M yang versi Cina sana. Yang ini setahu saya mentok OS-nya di Marshmallow.
Nah, Moto M yang garansi resmi ini sejak saya unbox sudah mendapat update software sebesar 1,5 GB yang membuatnya bisa move-on ke Android Nougat, tepatnya versi 7.0.
2,1 juta Rupiah, RAM 4 GB, layar Full HD, port USB type-C? Ini sih sudah worth the money banget. Saya rasa sekarang akan banyak mata yang tertarik untuk melirik Moto M ini.
Ya, karena selain price-to-spec comparison-nya sudah sangat oke, desain dari ponsel ini pun menurut pandangan saya cantik sekali. Saya jadi ingat pertemuan pertama kami, saat itu saya terpesona dengan Moto M milik orang. Dan kini dia telah menjadi milikku, oh indahnya dunia, hahaha.
Desainnya sedikit banyak mengingatkan pada smartphone lama saya, LG G2 dan Acer Liquid Jade. Cantik menawan hati dengan looks yang terkesan classy. Sementara sisi belakangnya yang sudah full metal memang terasa lebih mainstream ya.
Namun tetap saya suka dengan backcover yang dibuat melengkung sehingga tepiannya lebih tipis dari bagian tengahnya. Keergonomisannya mengingatkan saya dengan Moto G saya dulu. Dan serius, Moto M ini enak banget buat digenggam.
Lalu kita bahas jeroannya yuk. Moto M ini menggunakan Mediatek Helio P10 jika melihat apa yang dimunculkan oleh aplikasi AIDA64, namun ada kabar bahwa yang beredar bahwa yang dijual di India dan Indonesia sudah menggunakan Helio P15. Melihat skor Antutunya yang menembus 50ribuan sih nampaknya hal itu benar adanya ya.
Dengan RAM 4 GB dan Android hampir stock, multitasking di Moto M terasa lancar sekali. Bahkan sering aplikasi yang terakhir saya buka kemarin, masih dapat memunculkan posisi layar terakhir saat saya buka kembali. Diajak bermain game dengan grafis 3D juga hayu-hayu aja. Tidak ada masalah sama sekali dengan performanya, walau memang bukan yang paling cepat ya.
Daya tahan baterainya cukup awet tapi ngga awet-awet banget. Rata-rata bertahan 20 jam lah dalam penggunaan saya.
Fingerprint scannernya masih masuk kategori cepat dan akurat. Dan dengan ini saya jadi mempertanyakan lagi performa processor Snapdragon 430 pada dua produk dari brand sebelah yang sebelumnya saya coba yang sama-sama menggunakan OS Android stock. Mediatek boleh berbangga hati kali ini heuheu. Motorola tak salah memilihnya haha.
Lanjut ke kamera, Moto M sudah memiliki mode professional alias manual. Pengaturanya cukup lengkap walau shutterspeed maksimal hanya mencapai 2/3 detik saja.
Mengambil gambar selalu dapat dilakukan dengan mudah dan cepat pada Moto M ini, Fokus terkunci dengan baik, dan menyimpan gambar tak membutuhkan jeda waktu lama.
Kualitas hasil gambarnya sendiri tidak terlalu istimewa memang, namun masih sangat-sangat usable. Pada kondisi lowlights, noise sudah rajin hadir.
Saya akan biarkan Anda menilai langsung kualitasnya pada gambar yang saya sajikan berikut ini.
Apa Kata Aa tentang Moto M
Review kali ini singkat saya, yang pasti saya bisa simpulkan bahwa Moto M memiliki performa yang baik untuk multitasking, gaming, maupun mengambil foto dan video.Memang hasil kameranya standar-standar saja, daya tahan baterainya pun tak istimewa. Namun, harganya kini yang sudah turun banyak, membuatnya menjadi tak mudah untuk dilewatkan.
Berbahagialah yang punya budget 2 juta Rupiah, sekarang sudah bisa punya hape kece yang performanya oke, thanks to Moto M.
Okay, selesai. Hehe.
Dari Kota Cimahi Aa Gogon pamit undur diri, wassalamualaikum wr wb.
Bisa me review doogee s 60 mas broo... Trims review reviewnya
ReplyDeleteAudio qualitynya kalau menggunakan earphone bagaimana? Jika dibandingkan dengan flash plus 2?
ReplyDelete