Review Huawei Honor 9 Lite Indonesia: 2-Jutaan yang Menawan, Kecuali Sektor X dan Y
Dari sekian banyak hape Huawei yang pernah saya coba, hanya ada 2 yang ga berhasil memenuhi ekspektasi saya. Yang pertama Honor 6x, walau karena harganya yang terjangkau jadi banyak dapat toleransi.
Yang kedua, ya ini, Honor 9 Lite.
Kata Lite pada produk ini rasanya benar-benar cocok dipake, terutama dalam aspek-aspek yang berhubungan dengan kualitas ya.
Tadinya saya berharap kata Lite ini hanya sebagai akibat dari layar 5,65 inch-nya yang memang lebih kecil dari ponsel Huawei lainnya yang sudah memiliki rasio layar 18:9. Ya, hape Huawei lainnya semisal Nova 2i, Nova 2s, Honor 7x, hingga Honor View 10 semuanya memiliki dimensi layar 5,99 inch.
Nyatanya, banyak hal lain yang juga jadi Lite pada ponsel ini.
Kita mulai dari audio. Hmmm, gimana ya. Ngga tega saya ngomongnya haha. Loudspeaker Honor 9 Lite punya output yang biasa banget, cenderung datar dan nyaris tanpa tenaga. Jika Anda paksakan agar terdengar kencang dengan menaikkan volume hingga penuh, yang hadir hanyalah sisa-sisa kepahitan hidup ini karena mendengar suaranya yang cempreng. Aku tak sanggup lagi membahas kelanjutannya. Klean dengerin sendiri aja dah suaranya.
Habis audio, terbitlah kamera. Lowlights khususnya. Kalau kalian tak bisa mengerti arti kehadiran noise pada foto-foto berikut ini, saya pikir kalian tidak mengerti seni.
Hahaha seni, ngga deng. Memang lowlights-nya bisa dibilang jelek, grain sudah sangat kentara muncul selalu. Walau bagi saya, tone warna yang tetap kuat dan tak pucat, masih perlu diapresiasi.
Oh ya, ponsel ini sudah punya kamera ganda di depan maupun belakang. Jadi total ada 4 kamera. Semuanya setup-nya untuk menghasilkan blur melalui portrait mode. Dan ini bukan gimmicks ya, kalau hasilnya kurang bagus, itu lebih karena jomplangnya sensor dari masing-masing kamera. Di depan maupun belakang, sensor 13 Megapixels-nya hanya dibantu oleh sensor 2 Megapixels, yang sudah terbukti kurang mumpuni di Honor 6x lalu.
Anda harus pintar mencari sudut dan pencahayaan terbaik agar bokeh-nya terlihat baik.
Di luar kekurangannya ini, kamera Honor 9 Lite menurut saya memilik performa yang bagus dalam mencari fokus, mengambil gambar, maupun startup aplikasi dari homescreen yang tak memakan waktu lama.
Dynamic range-nya juga baik, di mana dalam keadaan terik, dengan atau tanpa mode HDR, saya nyaris tak bisa melihat perbedaannya, sama-sama baik. Yah, pokoknya kalau cahaya cukup mah hasilnya oke banget lah. Kalau lowlights, kata saya mah mending pake tripod terus atur manual biar hasilnya ngga noisy. Kebetulan mode manual pada Honor 9 Lite ini selengkap ponsel Huawei lain.
Yup, deretan foto dan video ini saya tampilkan untuk menjelaskan semua yang barusan saya jelaskan. Simak baik-baik ya!
Soal dapur pacu, Honor 9 Lite dibekali processor HiSilicon Kirin 659 yang juga pernah saya coba di Huawei Nova 2, dan juga dipakai di Huawei Nova 2i yang masuk resmi di Indonesia. Dan ini sudah cukup banget buat kebutuhan saya sehari-hari termasuk bermain game Destiny 6 yang bisa dilakukan tanpa lag.
Konsumsi baterai juga tergolong normal cenderung ke awet, di mana baterainya hampir selalu pas dipakai untuk 24 jam, kadang lebih sedikit lah kalau pas lagi ngga banyak dipakai.
Yang saya notice sih RAM 3GB-nya itu masih free banyak, namun seringkali aplikasi harus load ulang saat dibuka kembali dari recent apps.
Untuk masalah UI dan UX, pengalaman menggunakan Honor 9 Lite yang sudah menggunakan EMUI 8.0 berbasis Android Oreo ini nyaris tak ada beda dengan saat saya memakai Honor View 10 lalu, kecuali masalah posisi fingerprint tentunya.
Sudah 2x Honor 9 Lite ini mendapat update software secara OTA, dan selalu ada fitur baru yang dibawa. Yang pertama membawa face unlock yang usable dan akurat di kondisi cahaya cukup, sementara yang kedua membawa fitur game mode. Cool!
Saya sarankan klean nonton deh video review Honor View 10 yang sudah saya buat. Katanya itu ponsel mau masuk resmi lho di Indonesia.
Okay, bahasan terakhir adalah soal desain. Yang mana ini adalah strong point dari Honor 9 Lite. Warna biru mengkilap dengan layar memanjang yang reproduksi warnanya indah, adalah sesuatu yang rasanya sulit didapatkan pada ponsel harga 2-jutaan ya.
Ya memang sih saya belinya 3 jutaan, tapi kan di negerinya sana ini harganya sekitar 2,6 juta lho untuk versi RAM 3 GB dan storage 32 GB.
Tapi anak metal mungkin akan ngga cocok sama hape ini. Karena meskipun bahan frame pinggirnya disebutkan terbuat dari aluminium, feels-nya di tangan tuh ga ada metal-metalnya. Backcover-nya yang terbuat dari kaca juga agak terasa plasticky.
Tapi kalo ditanya gimana feels-nya di tangan, saya akan jawab superb! Nyaman sekali, lembut, halus, dan karena ukurannya yang compact, jadinya saya betah tuh pakenya.
Sampai-sampai saya rela deh jual lagi LG V30+ saya. Walaupun alasan utamanya sih lebih karena ngirit haha.
Yang saya suka dari Honor 9 Lite ini adalah bezel kiri kanan layar yang tipis tapi ngga bikin layar sering tersentuh secara tak sengaja. Semnetara jidat dan dagunya juga bisa dibilang cukup minimal.
Yang saya tak suka sih sudah jelas, audio dan lowlights kamera ya. Yang mana membuat posisi ponsel ini mudah goyah di hati saya. Kayanya kalo nanti nemu hape yang kameranya lebih cakep, Honor 9 Lite bisa lengser segera.
Satu yang perlu jadi pertimbangan adalah ponsel ini adalah versi China yang tak punya aplikasi Google. Pasang sendiri sih bisa, ga pake root atau apa-apa, cuma sedikit tricky juga walau cuma install-install apk doang.
Ada selentingan yang bilang ini adalah salah satu ponsel yang akan masuk resmi di sini juga. Saya sih belum tahu bocorannya.
Tapi jika benar, dan harganya sama dengan harga jual di negerinya yang 2-jutaan saja, wah Xiaomi Redmi 5 Plus bakal punya lawan tangguh, dan persaingan akan menarik nih nanti.
Mari kita tunggu dan doakan saja yah.
Dari kota Cimahi, Aa Gogon pamit undur diri. Wassalam.
A gogon kalo honor 9 lite nya mau dijual kabarin yah.
ReplyDeleteWa 085314315152
Email irwan.setya21@gmail.com
Saya dari garut a
fitur fitur game modenya apa gan?
ReplyDeleteA gogon menyimpang neh mana bagusan honor 7x atau nova 2i, mohon di jawab, terima kasih.
ReplyDeletebut what about its price in pakistan ? i search it on Whatmobile Honor as well
ReplyDelete